Advertisement
Sudirman Said Diminta Tunjukkan Bukti Pertemuan Jokowi-Freeport

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Sudirman Said harus menunjukkan bukti-bukti terkait pertemuan rahasia antara Presiden Joko Widodo dengan Chairman of the Board PT Freeport McMoRan Inc James R Moffett pada 2015 lalu.
Hal itu diungkapkan Pengamat politik The Habibie Center, Bawono Kumoro di Jakarta, Jumat (22/2/2019), mempertanyakan motivasi Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi itu untuk mengungkapkan pertemuan rahasia antara Jokowi dengan Moffet tersebut.
Advertisement
Ia melihat kesan pernyataan Sudirman sebagai respons dari sikap Joko Widodo di debat capres lalu yang menyinggung kepemilikan lahan oleh Prabowo di Kalimantan dan Aceh. "Jadi apakah statement tersebut sebagai bentuk serangan balasan?" tanya Bawono.
Menurut dia, jika memang pertemuan rahasia tersebut benar-benar terjadi, maka Sudirman Said harus dapat menunjukkan bukti-bukti kuat, jika tidak, dikhawatirkan akan bergulir menjadi permasalahan hukum dan terkategori fitnah.
"Kalau itu diungkapkan sebagai serangan balasan dan tidak disertakan bukti-bukti tersebut patut disayangkan," ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga menyebut Sudirman Said mengarang cerita untuk mencari sensasi.
Menurutnya, Sudirman menceritakan sesuatu yang bertolak belakang dengan cerita sebelumnya.
Sudirman menjelaskan tentang tugasnya sebagai pembantu presiden, termasuk menangkis taktis, bahwa Presiden Jokowi menjalankan tugas negara dan hal itu bukan merupakan operasi rahasia.
Namun, sehari setelah Prabowo diserang soal ribuan hektare lahan di Aceh dan Kalimatan Timur, Sudirman tiba-tiba menyampaikan pernyataan sebaliknya. Presiden Jokowi dan Moffet melakukan pertemuan rahasia.
Ia juga menuduh kesepakatan dengan Freeport lebih menguntungkan Freeport dan seolah ia hanya juru ketik presiden. Menurut Arya, hal itulah yang membuat pernyataan Sudirman aneh. Pada 2015 Sudirman menyatakan dialah yang berinisiatif mengusulkan perpanjangan kerja sama dengan Freeport, namun kemudian Sudirman membantahnya. "Jadi kalau saya katakan, Pak Dirman itu cari sensasi dan membuat salah satu skandal. Jangan gitulah. Nanti ada tuduhan 02 hoaks melulu. Gak enak kita. Tapi kenyataannya begitu," tutur Arya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Info Lur! 8 Bangjo di Boyolali Ini Ternyata Dilengkapi Detektor Kendaraan lo
- Libur Cuti Bersama, Jumlah Penumpang KA Jarak Jauh Meningkat 22 Persen
- Mobil Masuk Sungai di Matesih, Evakuasi Libatkan Transformer Polres Karanganyar
- Poin Penting Revisi Perdes Berjo Karanganyar, di Antaranya Bagi Hasil BUM Desa
Berita Pilihan
Advertisement

Begini Cara Cek Lokasi Google Map Junction Sleman yang Menghubungkan Tol Jogja Solo, Jogja Bawen dan Jogja YIA
Advertisement

Long Weekend, Asita Perkirakan Wisatawan Lebih Ramai dari Lebaran
Advertisement
Berita Populer
- Sampai 2022, Anggaran Infrastruktur Era Jokowi Tembus Rp2.779 Triliun
- Indonesia Impor KRL Bekas dari Jepang, Luhut: Semua Kebijakan Ada Basis Datanya
- Ratusan Pengusaha Singapura Kunjungi Ibu Kota Nusantara
- DPR Mengancam Mahkamah Konstitusi Jika Putuskan Sistem Baru Pemilu
- Pemkot Semarang Coret 260 Pedagang yang Enggan Kembali ke Pasar Johar
- Korupsi Pemeliharaan SSA Bantul, Pengacara Pertanyakan Soal Tersangka Lain
- Pejabat India yang Kuras Bendungan demi Ponselnya Kena Skors
Advertisement
Advertisement