Advertisement

Jika Didukung Tommy Winata, Elektabilitas Jokowi-Maruf Bisa Turun

Newswire
Jum'at, 15 Februari 2019 - 08:37 WIB
Nina Atmasari
Jika Didukung Tommy Winata, Elektabilitas Jokowi-Maruf Bisa Turun Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). - ANTARA/Sigid Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Pengusaha Tomy Winata menyatakan dukungan kepada pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Pangi Sarwi Chaniago menilai dukungan ini bisa berdampak negatif dan menurunkan elektabilitas pasangan nomor urut 01 tersebut.

"Kalau [sentimennya] negatif, maka bisa merusak citra Jokowi, mengganggu elektabilitas Jokowi karena dianggap orang-orang di lingkaran Jokowi nasionalismenya belum teruji, nggak terlalu menguntungkan bagi kepentingan bangsa," kata Pangi Sarwi Chaniago, melalui siaran pers, Kamis (14/2/2019).

Direktur Voxpol Center Research itu menilai tidak menguntungkan bagi elektabilitas Jokowi apabila orang-orang yang bergabung ke tim Jokowi sentimennya di mata publik kurang bagus.

Tapi, kalau yang bergabung dikenal punya integritas, punya kapasitas dan punya nama baik maka bisa menjadi pengepul suara bagi elektabilitas Jokowi.

"Jadi jangan sampai tim yang masuk ke lingkaran Jokowi justru menggerus citra Jokowi. Ini tidak menguntungkan secara elektoral. Sebaiknya jadi tim bawah tanah saja, nggak perlu deklarasi dukung-dukung Jokowi," katanya lagi.

Sebelumnya, drummer band Superman Is Dead atau SID, I Gede Ari Astina alias Jerinx SID, kembali melontarkan kritik kepada Jokowi di akun Twitter pribadinya, @JRX_SID. Dalam akunnya, Jerinx memposting foto Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma ruf, yaitu Erick Thohir bersama pengusaha Tomy Winata.

Dalam foto yang dibagikan Jerinx di twitter tersebut, tampak Erick Thohir dan Tomy Winata serta beberapa orang lainnya dalam foto itu berpose sambil mengacungkan satu jari yang identik dengan simbol dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf.

Pangi berpendapat pada umumnya pengusaha tidak masuk tim sukses dengan mengumumkan secara terbuka bergabung ke tim sukses capres. Pernyataan dukungan biasanya dilakukan secara diam-diam.

Menurut dia, pengusaha kelas kakap biasanya memberikan bantuan berupa logistik pemenangan karena biaya pilpres sangat besar.

"Ini kan high cost. Jadi butuh logistik dan donatur dari pengusaha. Kawin silang antara pengusaha dengan penguasa adalah sebuah keniscayaan," katanya lagi.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kapolda DIY Beri Penghargaan Personel Peraih Medali Kerjurnas Taekwondo Kapolri Cup 2024

Sleman
| Rabu, 24 April 2024, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement