Advertisement
Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf & Prabowo-Sandi Sama-Sama Naik, Ini Angkanya
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (ketiga kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) bersalaman dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) usai Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). - ANTARA/Sigid Kurniawan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memaparkan efek elektoral dan respons publik pascadebat capres-cawapres ronde pertama, 17 Januari lalu.
Elektabilitas kedua pasangan calon (paslon) naik dan berhasil menurunkan angka swing voters walaupun tidak terlalu signifikan.
Advertisement
Paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf yang sebelumnya memiliki elektabilitas 54,2% pada Desember 2018, meningkat menjadi 54,8% pada Januari 2019.
Adapu Prabowo-Sandiaga dari yang sebelumnya 30,5% pada Desember 2018, menjadi 31,0% pada Januari 2019. Hasil ini membuat swing voters turun dari sebelumnya 15,2% menjadi 14,2% saja.
Kendati demikian, peneliti LSI Adjie Alfaraby menyampaikan tidak signifikannya efek elektoral debat capres disebabkan masyarakat yang menonton debat secara utuh hanya 14,9% populasi, dan 50,6% menonton sebagian.
"Memang tidak punya efek elektoral signifikan, karena mereka yang undecided [voters] tidak banyak yang menonton," jelas Adjie.
Sebelumnya, Adjie menjelaskan 50% penonton debat menyatakan pasangan Jokowi-Ma'ruf lebih unggul. Indikatornya, yaitu kemampuan komunikasi, penguasaan materi, program kerja, penguasaan permasalahan sesuai tema, dan kepemimpinan.
Pasangan Prabowo-Sandiaga hanya unggul pada aspek kekompakan dan saling melengkapi dengan persepsi keunggulan 35,4% populasi penonton. Sedangkan 14,6% menyatakan tidak menjawab, belum memutuskan, atau rahasia.
Sementara itu, tidak signifikannya pengaruh debat capres putaran pertama, terlihat dari hanya berkisar 2,9% populasi penonton debat yang mengubah pilihannya setelah menonton, sedangkan sebanyak 82,1% tidak akan mengubah pilihannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hakim: Uang Suap untuk Sosial Tetap Tidak Dibenarkan
- Sudan Tawarkan Pangkalan Laut ke Rusia Demi Senjata Perang
- Gubernur Bali Bakal Setop Airbnb, Dorong PAD dari Pariwisata Legal
- Pemerintah Didesak Tetapkan Status Bencana Nasional Sumatera
- BMKG Ingatkan Supermoon Picu Gangguan Pelabuhan Merak-Bakauheni
Advertisement
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Rabu 3 Desember 2025
- RI Tak Impor Beras, Stok Bulog Capai 4 Juta Ton
- Sampah di Gowongan Berhasil Ditekan Volumenya Lewat Program Mas Jos
- Menteri Nusron Akan Evaluasi Tata Ruang di Sumatera Pascabencana Banji
- Anomali Siklon Dekat Ekuator Picu Banjir di Sumatera
- TNI AU Kerahkan Hercules Bawa 20 Ton Bantuan untuk Aceh
- Harga Cabai di DIY Melonjak Jelang Natal dan Tahun Baru
Advertisement
Advertisement




