Advertisement
Harga Seragam Khusus Mahal, Tim Operasi Sarang Tawon di Solo Gunakan Seragam Damkar
Petugas Damkar Klaten memusnahkan sarang tawon di rumah salah satu warga. (Solopos/Dok)
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO – Tim Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo masih mengenakan seragam operasi pemadaman kebakaran saat operasi pemusnahan sarang tawon ndas. Hal itu dilakukan karena harga seragam khusus operasi sarang tawon masih sangat mahal.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Solo, Gatot Sutanto, menjelaskan harga satu setel seragam untuk operasi penanganan sarang tawon berbahaya sekitar Rp4 juta. Bila dilihat dari harga satu setel seragam diakui tak begitu mahal. Tapi pada praktiknya Dinas Pemadam Kebakaran tidak bisa hanya beli satu setel seragam. Idealnya seluruh personel operasi mendapat seragam tersebut.
Advertisement
“Biasanya satu tim ada enam personel,” ujar dia, Senin (28/1/2019).
Selain itu, Dinas Pemadam Kebakaran juga perlu menyediakan seragam cadangan. Sebab seragam itu harus diganti setiap kali seusai menangani sarang tawon ndas dan sejenisnya.
BACA JUGA
Berdasarkan referensi yang dibaca Gatot, seragam yang sudah disengat lebah ndas ada kemungkinan langsung diserang tawon yang sama di lokasi berbeda. Sebab sengatan lebah itu meninggalkan bau khusus bagi tawon sejenisnya.
“Yang membedakan tawon ndas dengan tawon yang lain yaitu tawon ndas bisa menyengat berkali-kali. Sedangkan tawon lebah hanya bisa menyengat sekali. Racun sengatan tawon ndas pun bisa memancing tawon lain,” urai dia.
Dengan krakteristik seperti itu, menurut Gatot dibutuhkan cadangan dalam jumlah banyak seragam khusus operasi sarang tawon. Sebab saat operasi sarang tawon tidak hanya dilakukan di satu lokasi, melainkan bisa lima lokasi.
“Dari satu lokasi ke lokasi lain tim harus berganti seragam biar tidak langsung diserang tawon ndas di lokasi baru. Makanya kami masih pakai seragam pemadam kebakaran saat operasi pemusnahan sarang tawon,” terang dia.
Gatot mengaku tertarik dengan seragam hasil modifikasi seragam operasi pemusnahan sarang tawon oleh tim Damkar Klaten. Dia berencana mempelajari modifikasi seragam itu dan mengaplikasikannya di Solo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
- KPK Tegaskan Perceraian Ridwan Kamil Tak Ganggu Kasus Bank BJB
- Baku Tembak di TN Komodo, Tim Gabungan Hadang Pemburu Liar
- Cuaca Ekstrem Landa Negara Arab, Banjir Bandang Picu Korban
- Percepatan Papua, Prabowo Ancam Pecat Pejabat Bermasalah
Advertisement
Antisipasi Rem Blong, Polres Bantul Siapkan Tim Ganjal Ban
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Nigeria dan Kamerun Laporkan RD Kongo ke FIFA soal Naturalisasi
- Perpanjang SIM di Gunungkidul Bisa Online, Dicetak dan Diantar
- Wisatawan Keluhkan Retribusi Parangtritis, Dinpar: Klasik
- Maduro Tuduh AS Bajak Kapal Tanker Minyak Venezuela
- Filipina Tolak Tuduhan Pelatihan ISIS Pelaku Penembakan Sydney
- Mode Dewasa ChatGPT Disiapkan, Diskusi Sensitif Lebih Fleksibel
- Laka Lantas di Temon Kulonprogo, Lansia Pengendara Astrea Tewas
Advertisement
Advertisement




