Advertisement

Promo Desember

Harga Seragam Khusus Mahal, Tim Operasi Sarang Tawon di Solo Gunakan Seragam Damkar

Kurniawan
Senin, 28 Januari 2019 - 22:37 WIB
Nina Atmasari
Harga Seragam Khusus Mahal, Tim Operasi Sarang Tawon di Solo Gunakan Seragam Damkar Petugas Damkar Klaten memusnahkan sarang tawon di rumah salah satu warga. (Solopos/Dok)

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO – Tim Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo masih mengenakan seragam operasi pemadaman kebakaran saat operasi pemusnahan sarang tawon ndas.  Hal itu dilakukan karena harga seragam khusus operasi sarang tawon masih sangat mahal.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Solo, Gatot Sutanto, menjelaskan harga satu setel seragam untuk operasi penanganan sarang tawon berbahaya sekitar Rp4 juta. Bila dilihat dari harga satu setel seragam diakui tak begitu mahal. Tapi pada praktiknya Dinas Pemadam Kebakaran tidak bisa hanya beli satu setel seragam. Idealnya seluruh personel operasi mendapat seragam tersebut.

Advertisement

“Biasanya satu tim ada enam personel,” ujar dia, Senin (28/1/2019).

Selain itu, Dinas Pemadam Kebakaran juga perlu menyediakan seragam cadangan. Sebab seragam itu harus diganti setiap kali seusai menangani sarang tawon ndas dan sejenisnya.

Berdasarkan referensi yang dibaca Gatot, seragam yang sudah disengat lebah ndas ada kemungkinan langsung diserang tawon yang sama di lokasi berbeda. Sebab sengatan lebah itu meninggalkan bau khusus bagi tawon sejenisnya.

“Yang membedakan tawon ndas dengan tawon yang lain yaitu tawon ndas bisa menyengat berkali-kali. Sedangkan tawon lebah hanya bisa menyengat sekali. Racun sengatan tawon ndas pun bisa memancing tawon lain,” urai dia.

Dengan krakteristik seperti itu, menurut Gatot dibutuhkan cadangan dalam jumlah banyak seragam khusus operasi sarang tawon. Sebab saat operasi sarang tawon tidak hanya dilakukan di satu lokasi, melainkan bisa lima lokasi.

“Dari satu lokasi ke lokasi lain tim harus berganti seragam biar tidak langsung diserang tawon ndas di lokasi baru. Makanya kami masih pakai seragam pemadam kebakaran saat operasi pemusnahan sarang tawon,” terang dia.

Gatot mengaku tertarik dengan seragam hasil modifikasi seragam operasi pemusnahan sarang tawon oleh tim Damkar Klaten. Dia berencana mempelajari modifikasi seragam itu dan mengaplikasikannya di Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemkot Berupaya Turunkan Kesenjangan dan Kemiskinan dengan Gandeng Gendong

Jogja
| Jum'at, 13 Desember 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku

Wisata
| Selasa, 10 Desember 2024, 17:38 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement