Advertisement
Kemenag Ingin Indonesia Jadi Pusat Studi Islam Dunia
Sekjen Kementerian Agama, Nur Syam (baju batik kanan), menyaksikan robot karya siswa sekolah madrasah menjelang penutupan Kompetisi Robotik Madrasah 2017 di arena International Islamic Education Expo (IIEE) di ICE BSD City, Serpong, Tangerang, Jumat (24/11 - 2017).
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Kementerian Agama memiliki keinginan untuk mewujudkan Indonesia menjadi destinasi studi Islam dunia. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin tengah menyusun langkah untuk merujudkannya.
Harapan ini disampaikan saat memberikan pengarahan pada Rapat Pimpinan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam Kemenag di Sentul City Bogor, Minggu (20/1/2019).
Advertisement
Menurutnya, visi menjadikan Indonesia sebagai pusat studi Islam dunia bukan hal yang utopis. Sebab, Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar dan memiliki lembaga pendidikan Islam terbanyak di dunia. Artikulasi keagamaan di Indonesia juga tidak lepas dari kontribusi pendidikan Islam.
“Indonesia tidak begitu mudah diinfiltrasi oleh gerakan radikal dan intoleran karena dibina oleh pendidikan Islam yang moderat,” ujar Kamaruddin, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Senin (21/1).
BACA JUGA
Rapat pimpinan dinilai strategis untuk mengevaluasi pelaksanaan program 2018 dan mengkaji ulang program 2019 agar lebih berkontribusi pada pengarusutamaan moderasi beragama dalam pendidikan Islam. Pendidikan Islam di Indonesia ditegaskan harus naik kelas dan dapat meningkatkan mutunya serta harus terefleksi dalam program-program dan kegiatan.
Poin lain yang digarisbawahi adalah pentingnya program yang kreatif dan inovatif, serta bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Saya ingin mulai saat ini, kita mengundang mahasiswa-mahasiswa asing untuk belajar ke Indonesia. Iran sangat fokus untuk membuka Indonesia Corner di Iran,” lanjut Kamaruddin.
Selain itu, Kemenag memiliki program mencetak 5.000 kiai, sebagai perimbangan program 5.000 Doktor, yang didorong untuk mulai direalisasikan tahun ini.
Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Imam Safei mengatakan keluarga besar pendidikan Islam mempunyai beragam potensi dan tugas. Semuanya harus bisa meramu dan mengombinasikan potensi tersebut dengan baik.
Dia meminta agar semua warga Ditjen Pendidikan Islam saling bersinergi dan berkolaborasi karena tugas ke depan akan semakin kompleks.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Perpanjang SIM di Gunungkidul Bisa Online, Dicetak dan Diantar
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Musim Hujan Picu Rasa Lapar Lebih Cepat, Ini Sebabnya
- Lembaga Keuangan Perkuat Ekonomi Kerakyatan Jelang 2026
- Tuwanggana Sleman Diperkuat untuk Serap Aspirasi Warga Kalurahan
- Tradisi Berlanjut, CBR250RR Tak Terlawan Beradu Kencang Se-Asia
- Pemkot Jogja Optimistis Target PAD 2025 Terlampaui
- Pemkot Jogja Dorong Pembaruan Taman Pintar di Usia 17 Tahun
- Kasus Chromebook, Nadiem Makarim Disebut Terima Rp809 Miliar
Advertisement
Advertisement



