Advertisement
Dewan HAM PBB Sangsi dengan Sidang Pembunuhan Jamal Khashoggi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA– Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sangsi terhadap transparansi dan keadilan di persidangan pembunuhan Jamal Khashoggi di Arab Saudi.
Juru bicara Dewan HAM PBB, Ravina Shamdasani, menyebut persidangan itu tidak cukup untuk menjamin keadilan.
Advertisement
Ravina Shamdasani menilai persidangan yang digelar di Arab Saudi untuk mengungkap pembunuhan Jamal Khashoggi belum cukup. Dia menyerukan penyelidikan independen terhadap kasus tersebut.
"Dari awal kasus ini kami telah mendesak keadilan. Kami telah menyerukan penyelidikan independen untuk mengusut tuntas kasus tersebut," kata Ravina Shamdasani seperti dikutip dari kantor berita Anadolu, Sabtu (5/1/2019).
Diberitakan Reuters, sidang kasus pembunuhan Jamal Khashoggi dilakukan di Pengadilan Arab Saudi, Kamis (3/1/2019). Dalam persidangan tersebut, jaksa menuntut lima dari 11 terdakwa dijatuhi hukuman mati. Namun, tuntutan tersebut ditentang oleh Dewan HAM PBB yang menolak adanya hukuman mati.
Jaksa penuntut mengaku telah melayangkan surat permohonan kepada pemerintah Turki untuk memberikan semua bukti terkait kasus pembunuhan Jamal Khashoggi. Pembunuhan Jamal Khashoggi dinilai merusak reputasi Arab Saudi sehingga menimbulkan ketegangan dengan negara Barat.
Sementara itu, otoritas Turki menilai Arab Saudi tidak mau bekerja sama untuk mengungkap kasus pembunuhan Jamal Khashoggi.
Menteri Luar Negeri Turki mengatakan, jaksa tidak pernah membagikan informasi terkait 11 terdakwa itu. Kejaksaan Agung Turki juga telah meminta ekstradisi bagi pelaku pembunuhan Jamal Khashoggi yang ditolak oleh Arab Saudi.
Jamal Khashoggi hilang bagai ditelan bumi seusai mendatangi Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018. Dia datang bersama tunangannya, Hatice Cengiz, untuk mengurus dokumen pernikahan. Nahas, dia justru dibunuh dengan cara sadis oleh sekelompok warga negara Arab Saudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
- Kim Jong Un Dorong Produksi Rudal dan Amunisi Korut Diperkuat
Advertisement
Wisatawan Membludak, Personel Satlinmas Pantai DIY Kurang
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Buru Pencuri Mobil Grandmax di Wirobrajan, Aksi Terekam CCTV
- Industri Otomotif China Tingkatkan Standar Lampu Cerdas NEV
- Wisata Sleman Andalkan Konsep Value for Money
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Libur Natal 2025, Kunjungan Wisata Bantul Masih Menurun
- PKS Bantul Beri Penghargaan Ibu Inspiratif di Hari Ibu 2025
- Isu Longsor Tekan Kunjungan Desa Wisata Menoreh Saat Nataru
Advertisement
Advertisement



