Advertisement

Ini Harapan Kepala Daerah di DIY pada 2019

Tim Harian Jogja
Senin, 31 Desember 2018 - 11:25 WIB
Budi Cahyana
Ini Harapan Kepala Daerah di DIY pada 2019 Ilustrasi pesta kembang api pada perayaan tahun baru - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Banyak harapan dan komitmen dilontarkan tokoh-tokoh berpengaruh di DIY menyambut pergantian tahun.

Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi mengatakan pada 2019 Pemerintah Kota Jogja masih fokus menata kawasan pedestrian. Setelah selesai merehab bulevar di Jalan Suroto,  tahun depan jalur pedestrian di Jl. Sudirman, Jl. Diponegoro, dan Jl. Ahmad Dahlan akan diperbaiki.

Advertisement

“Sampai 2021, kami akan mengubah visual Kota Jogja,” kata Heroe, Minggu (30/12/2018).

Adapun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul  akan tetap fokus mengembangkan sektor pariwisata.

“Tahun baru memberikan harapan baru untuk meningkatkan kinerja dan layanan terbaik kepada masyarakat. Kekurangan-kekurangan selama 2018 akan dijadikan bahan evaluasi untuk diperbaiki. Yang jelas, kami tetap konsisten dalam upaya menyejahterakan masyarakat melalui berbagai sektor mulai dari pariwisata pertanian, perdagangan, hingga pengembangan usaha mikro kecil dan menengah,” kata Bupati Gunungkidul Badingah.

Adapun Bantul akan mewujudkan kewasan bersih dan sehat pada 2019. Pada akhir tahun ini, Pemkab Bantul sudah membeli 24 truk untuk mewujudkan program tersebut.

Bupati Bantul Suharsono mengucapkan terima kasih kepada kepala desa, camat, dan jajaran organisasi perangkat daerah untuk mengevaluasi program yang belum tercapai pada 2018.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengharapkan Sleman bisa menyongsong 2019 dengan optimistis.  “Masyarakat bisa bekerja dengan maksimal, sukses, dan sejahtera. Tahun depan memasuki tahun politik. Masyarakat di Sleman bisa berperan aktif dengan semangat kebersamaan. Walau beda pilihan tapi kerukunan diutamakan. Harapannya juga nanti para wakil rakyat yang terpilih jadinya wakil rakyat yang memang terbaik,” kata dia.

Dari sisi ekonomi, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY Budi Hanoto mengharapkan 2019 menjadi momentum yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi DIY. Dimulainya operasional New Yogyakarta International Airport (NYIA) menegaskan Jogja akan menjadi tujuan utama wisata sekaligus pendistribusi wisatawan ke segitiga Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang).

Oleh karena itu, infrastruktur pendukung NYIA secara pararel harus siap. “Saya mengharapkan momentum ini menjadikan Jogja sebagai kota dengan pelayanan kualitas tinggi,” ujar Budi, Minggu.

Kendati demikian, Budi mengungkapkan beberapa tantangan masih akan dihadapi Jogja. Antara lain bagaimana mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi tetapi merata, dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat dan di pelosok daerah.

Adapun Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono mengatakan

perkembangan teknologi informasi dan intelegensia artifisial yang sangat cepat menjadi tantangan bagi dunia pendidikan di Indonesia pada 2019 mendatang. “Sistem pendidikan kita ke depan harus dapat menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan zaman dan memiliki kecakapan sosial yang tinggi sehingga dapat menangani persoalan-persoalan yang kompleks,” kata Panut.

Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sutrisna Wibawa pun mengatakan tantangan dunia pendidikan pada 2019 masih berkisar pada era disrupsi yang diwarnai dengan serba digital. Perguruan tinggi harus menyiapkan lulusan yang memiliki kemampuan umum digital untuk bisa bersaing di dunia kerja.

Perayaan Pergantian Tahun

Seperti biasa, masyarakat akan berpesta untuk merayakan malam pergantian tahun nanti. Polisi sudah memetakan titik-titik rawan kemacetan. Jika tak ingin terjebak macet, sebaiknya lokasi-lokasi tersebut dihindari.

Kasatlantas Polres Gunungkidul AKP Mega Tetuko mengatakan, sesuai tradisi di malam pergantian tahun, Alun-Alun Kota Wonosari menjadi salah satu titik yang menjadi pusat keramaian. Oleh karenanya potensi kemacetan akan meningkat seiring dengan banyaknya warga yang ingin merayakan tahun baru. “Kebetulan di Alun-Alun juga ada hiburan untuk memeriahkan pergantian tahun,” kata Mega, Minggu (30/12).

Jalan di seputaran Alun-Alun Wonosari akan ditutup. Ia pun menyarankan para pengendara mulai pukul 18.00 WIB menghindari jalur tersebut.

Kepala Dinas Pariwiasta Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan malam perayaan Tahun Baru 2019 difokuskan di dua lokasi, yakni Alun-Alun Kota Wonosari dan Embung Nglanggeran. “Nanti di dua tempat akan ada pesta kembang api,” kata dia.

Di Kulonprogo, Alun-Alun Wates diperkirakan bakal sangat ramai. Kasat Lantas Polres Kulonprogo, AKP Maryanto mengatakan jalan masuk menuju Alun-Alun Wates ditutup mulai pukul 19.00 WIB.

Sedikitnya 199 orang personel akan dikerahkan untuk mengamankan keramaian pergantian tahun.

“Mereka ditempatkan di empat titik pusat keramaian, yakni di Alun-alun Wates, Taman Budaya Kulonprogo (TBK), Pantai Glagah, Puncak Suroloyo,” kata dia.

Kepala Dinas Perhubungan Sleman Mardiyana mengatakan titik-titik yang kemungkinan menimbulkan kemacetan antara lain wilayah Denggung, Perempatan Condongcatur, dan Perempatan Jombor. “Ini juga dari perkembangan hasil lalu lintas saat Natal kemarin,” kata Mardiyana.

Kasat Lantas Polres Bantul AKP Cerryn Nova mengatakan akan menutup sejumlah persimpangan di sepanjang Jl. Parangtritis ketika arus sudah padat. Beberapa persimpangan yang dibuat dua jalur di antaranya Simpang Tembu, Manding, dan Simpang Patalan.

Selain itu, sekitar tempat pemungutan retribusi (TPR) induk Parangtritis juga akan dibuat searah jika kondisi kendaraan yang masuk padat. Jalur searah diarahkan ke arah pantai semua. Sementara jalur pulang diarahkan melalui pintu TPR Pantai Depok.

Di wilayah Jogja, potensi kemacaten juga ada di kawaan wisata seperti Tugu Pal Putih, Malioboro, Titik Nol Kilometer, dan Alun-Alun Utara. Kanit Turjawali Polresta Jogja AKP Tugiman mengatakan Jl. Malioboro dan jalur penyangga akan ditutup mulai pukul 19.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kondisi Cuaca saat Iduladha di Jogja Hari Ini, Senin 17 Juni 2024, Wilayah Sleman Berpotensi Hujan

Jogja
| Senin, 17 Juni 2024, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Ada Wahana Baru di Wisata Gardu Pandang Merapi

Wisata
| Jum'at, 14 Juni 2024, 14:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement