Advertisement
Dulu Mendukung, Sekarang La Nyalla Mattalitti Menantang Prabowo Jadi Imam Salat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Dahulu mendukung Prabowo Subianto, Mantan Ketua Umum Persatuan sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) La Nyalla Mahmud Mattalitti kini balik mengkritik capres nomor urut 02.
La Nyalla Mahmud Mattalitti telah mengakui keislaman calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo. Padahal, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lalu ia mendukung capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Bahkan, ia mengaku menyebarkan isu-isu negatif terutama soal agama dan keyakinan Jokowi.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
"Dulu saya fight untuk dukung si Prabowo. Salahnya Prabowo itu saya tutupi semua. Saya tahu Prabowo. Kalau soal Islam lebih hebat Pak Jokowi," ujar La Nyalla usai bertemu Ma'ruf Amin di kediaman Ma'ruf Amin, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).
La Nyalla bahkan menantang Ketua Umum Partai Gerindra itu menjadi imam salat. Ia sesumbar bahwa Prabowo tak akan berani melakukan tantangan darinya ini.
"Pak Jokowi berani mimpin salat. Pak Prabowo berani suruh mimpin salat? Enggak berani. Ayok kita uji keislamannya Pak Prabowo. Suruh Pak Prabowo baca Al-Fatihah, Al-Ikhlas, baca, bacaan salat. Kita semua jadi saksi," tantang La Nyalla.
La Nyalla kini berani mengatakan bahwa Jokowi bukanlah orang yang anti terhadap Islam. Ia mendapatkan cerita dari masyarakat Boyolali, Jawa Tengah bahwa capres nomor urut 01 itu dulunya suka melaksanakan tirakat. Tak hanya itu, La Nyalla juga kini mengetahui hahwa Jokowi merupakan sosok yang menjaga ibadah puasanya.
"Sebelum saya mencari Pak Jokowi, saya datang ke tempatnya di Boyolali, saya datang ke Rawa Pening. Di situ banyak orang yang mengatakan, Pak Jokowi itu sejak muda itu sudah sering tirakat dan pak jokowi ahli puasa," papar La Nyalla.
Ketua Kadin Jawa Timur ini lantas memahami bahwa menangnya Jokowi pada Pilpres 2014 lalu karena kekuatan doa dari Jokowi dan juga para pendukungnya saat itu.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polres Magelang Kota Amankan 100 Kilogram Bahan Mercon, 1 Pelaku Ditangkap
- 11,39 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT Tahunan
- Alasan Kejagung Tuntut Teddy Minahasa Hukuman Mati
- KPK Duga Rafael Alun Trisambodo Terima Gratifikasi Dalam Bentuk Uang
- Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, PDIP Klaim Tidak Ada Beda Sikap dengan Jokowi
Advertisement

Belasan Motor Milik Remaja Pelaku Perang Sarung Disita hingga Lebaran
Advertisement

Ini Wisata Air di Wilayah Terpencil Gunungkidul yang Menarik Dikunjungi
Advertisement
Berita Populer
- PKB dan Gerindra Sepakat Bakal Deklarasikan Capres-cawapres Mei
- 12 Tahun Penelitian Wolbachia Digelar di Jogja, Ini Pengaruhnya Pada Kasus DBD
- Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati, Ini 8 Alasan yang Memberatkan
- Perjalanan Kasus Teddy Minahasa, dari Ditangkap hingga Dituntut Hukuman Mati
- QRIS Indonesia Bisa Dipakai di Negara-Negara ASEAN Ini
- Catat! Ada Tambahan Jadwal KRL Jogja Solo, Hari Ini!
- Ini Jadwal Kereta Bandara Jogja YIA, Sabtu 1 April 2023
Advertisement
Advertisement