Advertisement
Timses Klaim Isu PKI Gerus Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Isu PKI diklaim menggerus elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Capres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin mengaku isu miring yang digulirkan pihak tak bertanggung jawab soal Jokowi, sempat menggerus elektabilitas petahana tersebut. Namun, TKN mengklaim bahwa pihaknya sudah bertindak cepat dan mengembalikan "kerugian" elektoral tersebut.
Advertisement
"Soal isu ulama itu menggerus ya 2-3 persen dan itu bisa dikembalikan. Seperti kemarin laporan teman-teman di Aceh, di Aceh mulai bergerak kembali setelah memahami apa yang dilakukan pak Jokowi, Alhamdulilah laporan mulai baik," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding kepada wartawan di Grand Sahid, Sabtu (8/12/2018).
Adapun isu-isu yang berkali-kali digoreng oleh pihak lain adalah, isu keterikatan antara Jokowi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Isu ini pun sempat membuat elektabilitas Jokowi anjlok 12 persen. Namun lagi-lagi TKN dapat menetralisir daripada isu tersebut.
"Isu PKI itu 12 persen, coba kalikan jumlah manusia berapa itu, namun jumlah itu sudah kembali," ucapnya.
Karding mengaku merasa heran dengan isu-isu yang menyesatkan seperti isu PKI. Padahal Jokowi sudah berkali-kali menjelaskan silsilahnya, dari mana keluarga berasal.
"Bolak-balik pak Jokowi itu. Menerangkan bahwa bapak saya ini, ayahnya ini, kalau masih belum percaya ibu saya ini, anak saya ini, turunan dari sini dari sini, tinggal sebenarnya boleh dicek lagi ke masjid-masjid tokoh-tokoh agama ormas-ormas yang ada di kampung saya benar enggak orangtua saya keturunan PKI atau terlibat PKI lah gitu lah. Nggak lah. Itu udah sebenarnya," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Nelayan Sadeng Gunungkidul Impor Es untuk Pembekuan Ikan dari Pacitan Jawa Timur
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement