Advertisement
KORUPSI DANA KEMAH : Polisi Sebut yang Bermasalah Laporan Pemuda Muhammadiyah, GP Ansor Aman

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Dugaan korupsi dana kemah pemuda Islam pada Desember 2017 di Jogja kini terus dibidik polisi.
Polisi terus mendalami kasus dugaan adanya penyelewengan dana kegiatan Apel dan Kemah Pemuda Islam Indonesia. Di mana, kegiatan tersebut menggunakan anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Advertisement
Kegiatan tersebut menggunakan anggaran sebesar Rp5 miliar yang pencairannya menggunakan dua proposal, yakni Rp4 miliar untuk GP Ansor dan Rp2 miliar untuk Pemuda Muhammadiyah.
"Kami sudah lakukan pemeriksaan GP Ansor pada 19 November kemarin, tapi untuk GP Ansor tidak ditemukan ada penyimpangan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di kantornya, Jakarta, Senin (26/11/2018).
Adapun yang bermasalah adalah laporan pertanggungjawaban (LPJ) Pemuda Muhammadiyah yang di dalamnya ditandatangani Dahnil Anzar Simanjuntak. Polisi menduga ada mark up belanja kaus, katering dan penginapan sehingga polisi terus mendalami kasus tersebut.
"Diduga ada anggaran dana sekitar Rp2 miliar yang tidak dihabiskan penuh, yang diduga kurang dari separuh, ada data fiktif dalam penggunaannya," ujarnya.
Berkaitan dengan kasus itu, Pemuda Muhammadiyah melalui Ahmad Fanani selaku ketua panitia kegiatan yang dihadiri 20.000-an peserta dan juga presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku telah mengembalikan uang Rp2 miliar kepada pihak Kemenpora.
Pengembalian uang dilakukan menyusul adanya tuduhan melakukan penggelapan terhadap dana kegiatan tersebut. Bahkan, membuat dirinya bersama Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menjalani pemeriksaan di kepolisian.
"Menurut kami, ini adalah harga diri, maka kami kembalikan, saya kembalikan duit, saya transfer ke Kemenpora suratnya hari ini," kata Fanani kepada wartawan, Jumat, 23 November lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement