Advertisement
Anak Cucu Bersorban dan Bercadar Jadi Perbincangan Warganet, Begini Reaksi Menkopolhukam Wiranto
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Anak cucu Menkopolhukam Wiranto yang mengenakan cadar ternyata mengundang reaksi publik.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengklarifikasi isu tentang keluarganya yang disebut-sebut beraliran Islam radikal.
Advertisement
Isu itu ramai diperbincangkan warganet, ketika foto anak-anak dan cucunya mengenakan kostum busana muslim bercadar dan bersorban beredar di media sosial.
Potret keluarga Wiranto yang mengenakan cadar dan bersorban itu terdokumentasi saat cucunya, Ahmad Daniyal Al Fatih (alm) meninggal dunia beberapa waktu lalu.
"Banyak masyarakat terkejut, media sosial ramai membincangkan tentang mereka. Ada yang senang dan ada pula yang mencerca dengan prasangka dan cara mereka. Bahkan mencoba menghubung-hubungkan dengan tugas dan jabatan saya sebagai Menko Polhukam," kata Wiranto dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/11/2018).
Namun, mantan Panglima ABRI pada awal reformasi itu tidak akan memperkarakan pihak-pihak yang menebar isu tersebut. Ia cuma memberikan klarifikasi kepada publik agar anak dan cucunya yang telah meninggal dunia lebih tenang di sisi Tuhan.
"Saat ada orang yang mencibir dan memfitnah, saya pun hanya tertawa, karena memang tidak perlu saya layani. Agar anak dan cucu saya dapat menghadap Allah yang Maha Kasih dengan tenang, maka tidak ada salahnya kalau saya menjelaskan tentang keluarga saya dan prinsip-prinsip kehidupan yang saya berikan kepada mereka," ujar dia.
Wiranto mengakui, tahun ini sudah genap setengah abad dia mengabdikan diri untuk bangsa dan negara. Ia selama 32 tahun dalam penugasan sebagai militer aktif dan sisanya 18 tahun dalam politik dan pemerintahan.
Dia menyatakan, keteguhannya berpegang pada idiologi Pancasila dan Saptamarga. Dengan modal itu Wiranro mengajari keluarganya untuk merasa memiliki, mencintai, membela negeri ini dimanapun posisi mereka, apapun pekerjaan mereka.
Sebab di negeri ini mereka dilahirkan, dibesarkan, dididik, mendapatkan kehidupan bahkan tempat peristirahatan terakhir.
“Jangan campur adukkan agama dengan ideologi negara, jangan jual agama untuk kepentingan politik dan jangan jual agama untuk mencari keuntungan finansial. Dalami agama untuk bekal di akherat dan memberikan kebaikan bagi sesama, bangsa dan negara,” kata dia.
“Kamu boleh kenakan baju apa saja, selama kamu merasa nyaman tetapi yang penting janganlah penampilanmu hanya untuk pamer tentang ke-Islamanmu, karena kedalaman agamamu bukan diukur dari pakaianmu atau penampilanmu, tetapi akhlak dan perilakumulah yang lebih utama,” jelasnya.
Wiranto menambahkan, ia memberikan kebebasan kepada anak-anak dan cucunya untuk bekerja sesuai keinginan mereka. Ia selalu menekankan kepada mereka untuk berusaha memberikan kebaikan kepada negeri ini dan bukan malah merepotkan negeri ini.
"Saya beruntung pernah dipercaya menjadi Panglima ABRI/TNI tetapi tak seorang pun anak atau menantu saya mengikuti jejak saya sebagai militer, atau menjadi rekanan untuk pengadaan Alutsista. Saya mendirikan partai Hanura, namun tak seorang pun dari keluarga saya menjadi pengurus partai. Saya memang meminta dengan sungguh-sungguh kepada mereka untuk jangan sekali-kali memanfaat jabatan saya untuk kepentingan pribadi. Saya bersyukur sampai detik ini kami sekeluarga masih dapat mempertahankan komitmen itu," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
KPU Kota Jogja Siap Merekrut PPK-PPS untuk Pilkada 2024, Cek Caranya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Letusan Gunung Ruang Berisiko Tsunami, Begini Kronologi Erupsinya
- Jokowi Siapkan Rancangan Kerja untuk Prabowo, Begini Detailnya
- MK Sudah Terima 33 Pengajuan Sahabat Pengadilan Kasus Sengketa Pilpres 2024, Ini Daftarnya
- Bawa Sabu-Sabu 5 Kg dan Ribuan Pil Ekstasi, Penumpang Pesawat Diamankan Petugas Bandara Soetta
- Posko THR Resmi Ditutup, Total Ada 1.539 Aduan selama Lebaran Tahun Ini
- Ini Dia 4 Aturan Baru Visa Umrah yang Diterbitkan Arab Saudi
- Polisi Sebut Pengemudi Fortuner Ugal-ugalan Buang Pelat Nomor TNI di Lembang
Advertisement
Advertisement