Advertisement
Atiqah Hasiholan Ungkapkan Ibunya Punya Masalah Psikologis

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Atiqah Hasiholan, akhirnya angkat bicara perihal sang ibu, Ratna Sarumpaet. Sempat bungkam di awal penangkapan aktivis vokal tersebut, akhirnya aktris 36 tahun itu kini bersedia membeberkan kondisi terkini sang ibu.
“Selama setahun terakhir, ibu saya melakukan pengobatan, termasuk terapi dengan psikiater,” ujar pemain Jamila dan sang Presiden, saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, dilansir Okezone, Selasa (6/11/2018).
Advertisement
Sesuai penuturan Atiqah, Ratna Sarumpaet ternyata mengalami masalah psikologis sebelum ditangkap karena kasus penyebaran berita bohong (hoax). Tindakan tersebut juga membuat Ratna ditetapkan sebagai tersangka oleh Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, sejak 4 Oktober 2018.
Kondisi itulah yang kemudian membuat Atiqah berencana mengajukan permohonan tahanan kota untuk sang ibu yang telah berusia 69 tahun tersebut. Menurut istri Rio Dewanto itu, penahanan terhadap Ratna bisa sangat berpengaruh pada kondisi mentalnya. “Tekanannya mungkin jauh lebih berasa. Dia drop,” tuturnya.
Bagi Atiqah, status tahanan kota dirasa bisa memberikan pengaruh besar dalam proses hukum Ratna Sarumpaet. Bisa saja, hal tersebut membuat sang ibu jauh lebih siap dalam menghadapi proses hukum.
“Bagaimanapun juga berada dalam tahanan dengan berada di luar pasti berbeda. Itu akan memengaruhi seseorang baik secara mental maupun fisik. Dengan tahanan kota akan mudah bagi ibu saya untuk recover (pulih), sehingga nanti di pengadilan bisa menjawab berbagai pertanyaan dengan lebih baik,” jelas bintang Java Heat tersebut.
Atiqah Hasiholan diketahui menyambangi Mapolda Metro Jaya untuk membesuk sang ibu. Ini sudah kesekian kali ibu satu anak itu terlihat datang untuk mengecek kondisi terkini sang bunda. “Sesering mungkin dijenguk. Setiap saya bisa. Setiap hari sepertinya,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement