Advertisement
Ungkit Luka soal PKI, Politikus PSI Muak dan Gemas dengan Fadli Zon

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Ulah politikus Fadli Zon dikritik rivalnya politikus dari PSI.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rian Ernest mengaku muak melihat tingkah laku Fadli Zon. Wakil Ketua DPR itu dinilai kerap menimbulkan kegaduhan ditengah masyarakat.
Advertisement
Ernest menilai Fadli Zon yang mengunggah video 'Potong Bebek Angsa PKI' melalui akun Twitternya telah mengundang kegaduhan. Kelakukan Wakil Ketua DPR itu dinilai tidak pantas.
Bahkan menurutnya, Fadli Zon hanya ingin menghidupkan luka lama terkait isu PKI yang kerap dimainkan lima tahun sekali jelang kontestasi pilpres.
"Padahal beliau ini wakil ketua DPR. Kenapa saya gemes? Kenapa saya muak? Orang saya capek-capek cari uang kerja dipotong pajak penghasilan, pajak penghasilan balik ke negara, masa gaji orang kaya begini," kata Ernest di Gedung Direktorat Siber Bareskrim Mabes Polri, Cideng, Jakarta Pusat, Jumat (12/10/2018).
Ernest mengungkapkan tidak hanya video 'Potong Bebek Angsa PKI', Fadli Zon juga turut terlibat dalam penyeberan berita bohong atau hoaks terkait penganiayaan mantan juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Ratna Sarumpaet.
Untuk itu, Ernest mempertanyakan politik apa sebenarnya ingin ditawarkan kubu opisisi. Menurutnya mereka hanya menyebarkan berita bohong tanpa mengedepankan ide dan gagasan.
"Saya ingin ini semua biar setop, biar elit politik setop menggunakan cara hoaks pecah belah," ujar dia lagi.
"Saya menunggu sebenarnya gagasa dan ide teman-teman dari Gerindra Pak Prabowo dan tim, yuk kita berdebat gagasan. Kita generasi muda capek sebenarnya melihat politik pecah belah," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement