Advertisement

SURVEI LSI : Ini Capres yang Paling Getol Memperjuangkan Pancasila

Newswire
Kamis, 04 Oktober 2018 - 19:06 WIB
Bhekti Suryani
SURVEI LSI : Ini Capres yang Paling Getol Memperjuangkan Pancasila Prabowo Subianto-Joko Widodo. Olah foto (nuc). - JIBI/doc

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny J.A mengidentifikasi komitmen calon presiden yang memperjuangkan Pancasila di mata publik.

Hasil survei yang dilakukan lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny J.A. menunjukkan mayoritas publik menilai Jokowi sebagai capres yang paling konsisten memperjuangkan Pancasila.

Advertisement

"Ketika ditanyakan siapa capres yang paling konsisten memperjuangkan dan mempertahankan Pancasila sebanyak 65,8 persen memilih Jokowi, sedangkan 28,7 persen memilih Prabowo Subianto," kata peneliti LSI Rully Akbar dalam pemaparan hasil survei di Jakarta, Kamis (4/10/2018).

Survei LSI ini mengambil tema "Pilpres dan Kerinduan Publik untuk Indonesia yang Kuat". Survei dilaksanakan pada tanggal 14 s.d. 21 September 2018 dengan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dengan margin of error sebesar 2,9 persen.

Rully menyampaikan hasil survei secara keseluruhan menunjukkan publik menginginkan Pemilu 2019 menghasilkan tiga hal kuat, yakni parpol yang kuat, paham, atau ideologi Pancasila yang kuat dan Presiden yang kuat.

Selain menilai Jokowi sebagai capres paling konsisten memperjuangkan Pancasila, kata dia, mayoritas publik juga menilai partai pengusung Jokowi, PDI Perjuangan sebagai partai yang paling konsisten memperjuangkan Pancasila.

Sebanyak 36,8 persen publik menilai PDI Perjuangan partai paling konsisten memperjuangkan Pancasila, Golkar 18,7 persen, Gerindra 11,8 persen, Demokrat 8,6 persen, PKB 6,5 persen, sedangkan partai lain 7,1 persen.

Menurut Rully, keinginan masyarakat agar Pancasila makin kuat cukup beralasan. Pasalnya, berdasarkan data LSI Denny J.A., dalam waktu 13 tahun terakhir, sejak 2005, persentase publik yang pro terhadap Pancasila menurun sebanyak 10 persen.

Di sisi lain persentase publik yang menginginkan Indonesia berdasarkan NKRI Bersyariah naik 13,2 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kulonprogo Tunggu Juknis Terkait Transmigrasi Pola Baru, Syaratnya Wajib Ikut Komcad TNI

Kulonprogo
| Minggu, 11 Mei 2025, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement