Advertisement
BNPB Rilis Korban Tewas di Palu 420 Orang, Donggala Belum Terdata
Gempa bumi Donggala, Sulawesi Tengah. - Ist/BNPB
Advertisement
Harianjogja.com, PALU- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis korban tewas akibat gempa bumi di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah hingga Sabtu malam tercatat 420 orang.
"Itu baru yang di Kota Palu, belum yang di Kabupaten Donggala dan Sigi," kata Kepala BNPB Wilem Rampangilei, di Posko Satgassus Penanggulangan Bencana di halaman rumah jabatan Gubernur Sulteng di Jalan Moh Yamin Palu, Sabtu malam.
Advertisement
Selain itu, tingkat kerusakan yang terjadi di Kabupaten Donggala dan Sigi juga cukup signifikan namun belum ada laporan mengenai korban dan tingkat kerusakan karena sulitnya komunikasi.
Karena itu prioritas utama Satgas khusus penanganan bencana ini adalah pencarian dan penyelamatan serta penanganan pengungsi.
BACA JUGA
"Sampai malam ini, ditaksir 10.000 pengungsi yang tersebar di 50-an titik dalam Kota Palu. Mereka akan diberi bantuan tempat berlindung, makanan dan obat-obatan bagi yang sakit," ujarnya.
Jenazah korban itu masih disimpan di rumah-rumah sakit dan sebagian sudah dijemput oleh keluarganya. Menurut Wilem, korban tewas ini pasti masih bertambah karena banyak reruntuhan gedung seperti hotel-hotel besar, ruko, gudang, perumahan dan lainnya belum bisa disentuh pencarian.
"Kami kesulitan mengerahkan alat-alat berat untuk mencari korban di bawah reruntuhan gedung karena jalur jalan menuju Kota Palu banyak yang rusak," ujarnya.
Selain itu, tingkat kerusakan yang terjadi di Kabupaten Donggala dan Sigi juga cukup signifikan namun belum ada laporan mengenai korban dan tingkat kerusakan karena sulitnya komunikasi.
Cukup sulit, kata Wilem, untuk memenuhi makanan siap saji dari kota Palu untuk para pengungsi sehingga hsrus mendatangkan ribuan dos makanan dari Surabaya menggunakan pesawat.
Mengenai perawatan korban yang sakit, kata Wilem, TNI telah mengerahkan sejumlah bantuan medis dan tenaga medis-paramedis bahkan telah mengerahkan Kapal Rumah Sakit yang akan merapat di Koa Palu dalam satu dua hari ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- P3J Gelar Touring Nasional de Gunungkidul di Hari Sumpah Pemuda
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Komisi A DPRD DIY Dorong Optimalisasi Layanan Adminduk di Sleman
- Tim TAA Polda DIY Diterjunkan untuk Usut Kecelakaan Maut di Rongkop
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Terjerat Pinjol, Pemuda di Jogja Nekat Gadaikan Kamera Rental
- Kronologi Satu Keluarga di Sragen Meninggal Jadi Korban Tabrak Lari
Advertisement
Advertisement




