Advertisement
Pemulung Korban Longsor TPA Supiturang Ditemukan Meninggal Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, MALANG-Pemulung korban longsor tebing Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supiturang, Kota Malang, Agus Sujarno (45), warga Sumberarum, kabupaten Malang, ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, Jumat (13/7/2018).
Tubuh Agus yang tertimbun tumpukan sampah dan tanah berkedalaman hampir empat meter itu ditemukan sekitar pukul 13.55 WIB dalam kondisi telungkup oleh salah seorang petugas Tim SAR gabungan dari berbagai instansi pemerintah dan swasta, serta relawan.
Advertisement
Pertama kali yang dilihat petugas dari DLH itu adalah jempol tangan, kemudian paha korban. Selanjutnya, pasukan kebersihan atau pasukan kuning tersebut melapor ke Tim SAR.
Laporan tesrebut langsung ditindaklanjuti Tim SAR dengan melokalisasi tempat Agus ditemukan (sekitar dua meter dari loaksi awal terseret longsor). Kemudian dilanjutkan dengan evakuasi jenazah.
BACA JUGA
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban asal Sumberarum, Kecamatan Dampit, itu dibawa ke Kamar Mayat RS Saiful Anwar Kota Malang.
Pencarian korban longsor TPA Supiturang tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Wasto. Proses pencarian dimulai sejak pagi hingga sekitar pukul 13.55 WIB.
Sebelum proses pencarian diawali dengan apel di kawasan TPA Supiturang yang berlokasi di Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, tersebut. "Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh komponen yang ikut berpartisipasi dalam proses pencarian korban longsor TPA Supiturang ini," ujar Sekda.
Wasto mengimbau kepada seluruh petugas untuk melengkapi peralatan dan personel guna mempermudah pencarian korban. Pencarian korban dilakukan secara bergiliran oleh petugas (personel) dan tim relawan.
Dalam pencarian korban longsor itu, 250 orang peugas dikerahkan dengan sistem shift dan batas waktu yang langsung ditentukan oleh Basarnas. TNI, Polri, Tim Tagana (Taruna Siaga Bencana), Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, TRC (Trac Control System), BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), relawan dan paguyuban pemulung yang berpartisipasi dalam pencarian korban.
Pada Rabu (11/7/2018), Agus bersama dua orang rekannya yang juga pemulung mengais rezeki di tumpukan sampah yang ada di TPA Supiturang Kota Malang. Namun, tidak lama bekerja, Agus terseret longsor timbunan sampah dan dua rekannya berusaha menolong, namun gagal.
TPA Supiturang Kota Malang seluas 32 hektare dan sekitar 16 hektare lahan sudah terpakai. Sisanya akan digunakan untuk pengolahan sampah dengan sistem sanitary landfill. Sampah yang dibuang ke TPA Supiturang rata-rata 600 ton per hari setelah dilakukan pemilihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bongkar Keramba Ikan Hingga Kandang Ayam Normalisasi Sungai Code
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Super Elja Waspadai PSIS Semarang, Ini Pesan Pelatih PSS Sleman
- KUR Perumahan Ditarget Terserap Rp1 Triliun di Jember
- Pemilihan Putra Putri Budaya Indonesia 2025, Berikut Juaranya
- Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Setahun Prabowo-Gibran
- Nottingham Forest Vs Chelsea, Skor 0-3, The Blus Tetap Perkasa
- MLSC 2025 di Jogja Diikuti 1.619 Siswi, Ditemukan Banyak Talenta Baru
- OJK DIY Pacu Inklusi Keuangan Menuju Target 91 Persen di 2025
Advertisement
Advertisement