Advertisement
Terjatuh ke Sumur, Anak Balita di Sragen Meninggal
Advertisement
Harianjogja.com, SRAGEN—Seorang anak balita berusia 2,5 tahun, Aisyah Candraningtyas, asal Sragen, Jawa Tengah meninggal dunia akibat terjatuh ke dalam sumur sedalam tujuh meter di lingkungan RT05/RW02, Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Selasa (5/6/2018).
Bocah tersebut terjatuh ke sumur itu saat bermain di sekitar sumur bersama ibunya, Tri Wilujeng Andriyani, 28, yang sedang memetik daun ketela. Seorang warga, Adi Hariyadi, 34, yang mengetahui peristiwa itu mengatakan awalnya Andri dan anak bungsunya itu bermain di kebun milik Ngadiyem sekitar 100 meter dari rumahnya.
Advertisement
Andri memetik daun ketela itu untuk dimasak sesuai permintaan anak bungsunya. Saat memetik daun itu, Andri mengajak Aisyah. Di dekat tanaman ketela rambat itu ada sumur berdiameter satu meter yang ditutup cor beton.
“Tutup sumur itu dibiarkan terbuka dengan lubang selebar 30 cm supaya ember bisa masuk untuk mengambil air. Entah apa yang terjadi tahu-tahu Aisyah terjatuh ke dalam sumur itu. Ibunya berteriak meminta tolong. Kami dan warga langsung berusaha mengevakuasi dengan membuka penutup sumur. Saya sempat selami sumur itu tetapi tidak bisa sampai dasar,” ujar Adi, Selasa siang.
Agar bisa mencapai dasar sumur, warga berinisiatif menyedot air di dalam sumur. Setelah air berkurang akhirnya Aisyah bisa dievakuasi ke daratan. Adi mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB dan Aisyah berhasil dievakuasi pukul 10.00 WIB.
“Kami ingin secepatnya bisa mengangkat anak itu tetapi tidak tertolong. Jadi yang mengevakuasi warga. Saat tim SAR tiba, anak itu sudah bisa dievakuasi. Korban diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman. Jadi jatuhnya korban ke sumur itu karena kecelakaan,” ujar Adi.
Kini sumur itu ditutup dengan dua buah tangga yang sebelumnya digunakan untuk evakuasi jenazah bocah itu. Tim Identifikasi Polres Sragen bersama Polsek Sidoharjo, tim medis Puskesmas Sidoharjo, Tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), Poldes Masaran, dan sukarelawan lainnya ikut menyaksikan pemeriksaan jenazah Aisyah.
“Dari pemeriksaan medis dari kepolisian dan tim medis tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Sragen, Sugeng Priyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Dapat Bantuan Dana Rp14 Miliar, Ini Ruas Jalan yang Akan Diperbaiki Pemkab Gunungkidul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Menteri AHY Diminta Presiden Rampungkan Ribuan Hektare Lahan Bermasalah di IKN
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 4 Pelaku Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong Masih di Bawah Umur
- DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
Advertisement
Advertisement