Advertisement
Operator Seluler Mulai Blokir Telepon dan SMS Masuk
Pedagang meregistrasi kartu prabayar pada gerai miliknya di Mall Ambasador, Jakarta, Jumat (3/11/2017). - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Tahap pemblokiran kedua dalam program pendaftaran ulang kartu SIM prabayar dimulai hari ini (1/4/2018). Pengguna yang belum meregistrasi ulang nomor prabayar tidak bisa menerima panggilan suara dan SMS.
Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) I Ketut Prihadi berharap agar, pada waktu yang tersisa sebelum blokir total berjalan, para pelanggan seluler menggunakan kesempatan untuk mendaftarkan nomornya menggunakan data kependudukan yang valid.
Advertisement
Di samping itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi juga melibatkan operator dengan menawarkan sejumlah promosi untuk mendorong konsumen.
Ketut mengakui bila banyak konsumen memanfaatkan masa pemblokiran bertahap untuk bisa menikmati paket data dari kartu perdana tanpa harus melakukan registrasi. Ketut memprediksi bahwa konsumen baru akan memanfaatkan kesempatan pada jelang hari terakhir tenggat registrasi.
BACA JUGA
"Jadi mulai tanggal 1 April 2018 operator akan melakukan blokir telepon masuk dan SMS masuk,"ujarnya saat dihubungi Bisnis, pekan lalu.
Terakhir, pada 1 Mei blokir total baru dilakukan. Sesuai dengan jadwal tersebut, operator siap melakukan pemblokiran tahap kedua yakni menutup akses panggilan suara dan SMS masuk.
Kendati program registrasi ulang kartu seluler prabayar telah berjalan selama 5 bulan, dia belum bisa memperkirakan jumlah pasti kartu seluler prabayar yang aktif dan belum melakukan registrasi. Pasalnya, kemungkinan kartu tersebut masih belum tersalur ke pelanggan akhir.
Padahal, sebelumnya, pada 28 Februari ketika kesempatan pertama registrasi ulang ditutup dengan jumlah 305 juta terdaftar, diprediksi bahwa nomor seluler prabayar yang aktif kemungkinan sebanyak 376 juta nomor. Sementara itu, dari data per Senin (19/3/2018), tercatat 360,31 juta nomor seluler prabayar telah terdaftar.
"Sulit mengidentifikasi persis berapa persen yang belum registrasi ulang karena jumlah pelanggan eksistingnya tidak pasti,"kata Ketut.
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KIM Sokokerep Raih Juara Stand Terbaik di Festival KIM 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Prostitusi Sesama Jenis, Dua Pria Diamankan Satpol PP di Daan Mogot
- Mobil Tertemper KA Batara Kresna, KAI Imbau Hindari Perlintasan Liar
- 975 Ton Material Tercemar Cs-137 Dipindahkan Satgas Nasional
- China Protes Keras Ucapan PM Jepang soal Taiwan
- Prabowo Sarapan dengan Raja Yordania di Jakarta
- Strategi Baru Dispar Bantul untuk Kuatkan Desa Wisata
- AS Hapus Tarif Daging Sapi hingga Kopi, Harga Diupayakan Turun
Advertisement
Advertisement




