Advertisement
KISAH UNIK : Lari Dari Polisi, Pencuri Ini Sembunyi di Mesin Pencuci Piring
Advertisement
Kisah unik mengenai pencuri yang berusaha melarikan diri.
Harianjogja.com, POLANDIA -- Seorang pencuri melarikan diri dari kejaran polisi dengan bersembunyi di mesin pencuci piring.
Advertisement
Dikutip dari Mirror, Kamis (13/10/2016), seorang pria,30, asal Glogow, di Polandia Selatan ini diburu lantaran mencuri uang senilai £3,100 atau sekitar Rp49 juta.
Gazeta Lubuska melaporkan ketika polisi datang ke rumahnya, dia tak merespon saat dipanggil. Dia terjun dari lantai dua menuju lantai bawah dan menyembunyikan diri di mesin pencuci piring. Dari video yang diunggah, polisi Glogow berusaha merekam penangkapan ini, termasuk saat masuk ke sebuah dapur yang gelap.
Awalnya polisi mengarahkan senter ke lemari makanan. Tak menjumpai apapun, baru beralih ke area lain, termasuk mesin pencuci piring.
Seorang polisi membuka pintu mesin dan terlihatlah ada seseorang di dalam. Media tersebut menyatakan pria itu dalam kondisi mabuk saat ditangkap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mensos Risma Janjikan Pemasangan Alarm Bahaya Bencana di Kawasan Semeru
- Kemenlu RI Pastikan Tak Ada WNI Terdampak Gempa Magnitudo 5,5 Taiwan
- PDIP Gabung Pemerintah atau Oposisi Akan Ditentukan di Rakernas
- Dataran Tinggi Dieng Diajukan sebagai Geopark Nasional
- Jokowi dan Gibran Bukan Bagian dari PDIP, Komarudin Watubun: Orang Sudah di Sebelah Sana
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Presiden: Ini Penting bagi Pemerintah
- Lima Polisi Terlibat Kasus Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Juga Harus Diperiksa
Advertisement
Advertisement