Advertisement
KISAH INSPIRATIF : Bocah Jenius Ini Punya IQ Setara dengan Einsten

Advertisement
Kisah inspiratif berikut mengenai Sherwyn Sarabi yang memiliki skore IQ 160. Dia telah menyiapkan General Certificate of Secondary Education (GCSE) untuk matapelajaran matematika, sedangkan teman seumurannya masih duduk di kelas dua.
Harianjogja.com, INGGRIS - Seorang anak laki-laki dengan IQ setinggi Einstein menjadi anggota termuda Mensa [organisasi dengan anggota IQ tinggi].
Advertisement
Dikutip dari Mirror, Selasa (16/2/2016), Sherwyn Sarabi setidaknya memiliki skore 160. Nilai ini menempatkan dia untuk masuk dalam grup elit yang sebelumnya juga beranggotakan Stephen Hawking. Dia belajar GCSE untuk matematika, telah lulus pendidikan musik piano tingkat kelima dan biola di tingkat ketiga.
Ibu Sarabi, Amanda, yang merupakan warga Barnsley, Yorks Selatan berkata,"Kami banyak bekerja di luar sekolah, karena sekolah tidak cukup untuknya. Dia ingin mengajar dan belajar jika tidak, dia akan merasa bosah. Dia akan bertingkah jika merasa tak merasa tertantang."
"Walau matematika adalah mata pelajaran yang disukai, dia menyukai setiap hal yang dicoba, misal musik," jelasnya.
Sarabi menyampaikan," Saya selalu menyukai matematika. Saya juga menyukai semuanya, terutama algebra. Sulit untuk menjelaskan mengapa aku dapat melakukannya, semua berjalan apa adanya."
"Saya tidak dapat mengingat mengenai tes mensa. Namun saya merasa gembira dapat bergabung dan bertumbuh juga. Saya rasa saya akan lebih suka matematika ketika sudah dewasa tapi saya tak yakin sekali. Saya hanya merasa suka diuji oleh guru lalu keluar dari sekolah."
"Saya mengikuti kelas pidato dan drama setelah belajar. Saya suka sepak bola dan musik. Saya suka menjadi sibuk."
Amanda kini menulis sebuah buku untuk memberikan saran bagi orang tua yang memiliki anak genius. Buku ini berisi bagaimana mendapatkan dukungan untuk anak-anak spesial seperti ini, hal-hal penting tentang tes IQ dan bagaimana izin dari sekolah tiap tahun.
"Ketika pertamakali mengetahui dia seorang jenius, saya merasa bingung. Dia belajar segala sesuatu dengan cepat selama hidupnya. Dalam perjalanan waktu, dia tahu warna-warna, saat berusia dua tahun, dia mengetahui nama negara di peta, saat empat tahun dia mengikuti tes skala IQ di Mensa. Saya harus banyak baca buku bagaimana cara membantunya. Ketika melakukan ini, saya berpikir mengapa tak menulis dalam sebuah buku?"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sleman Panen 6,3 Hektar Lahan Pertanian Padi Organik Varietas Sembada Merah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
- Rencana Pembangunan Rumah Subsidi Tipe 18/25 Dibatalkan, Ini Alasan dari Menteri PKP
- 27 Juli, Penerbangan Moskow-Pyongyang Dibuka
- Situasi di Gaza Mengerikan, Sekjen PBB Desak Akses Bantuan Masuk
- 11 Korban Kapal Karam di Selat Sipora Ditemukan Dalam Kondisi Selamat
Advertisement
Advertisement