Advertisement
PPDB 2015 : Tahun Depan, Kulonprogo Terapkan Online Lagi

Advertisement
PPDB 2015 sistem RTO di Kulonprogo dinilai berhasil.
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pendidikan Kulonprogo akan menerapkan sistem online untuk penerimaan murid baru di tahun depan karena penyelenggaraan tahun ini dianggap berhasil.
Advertisement
Kepala Disdik Kulonprogo Sumarsana menilai ada tanggapan positif dari kalangan warga karena sistem online menjadikan penerimaan murid baru lebih transparan dan mudah diakses. Penerimaan peserta didik baru juga dianggap warga efektif mengurangi kesibukan pencabutan berkas pendaftaran, terutama di hari terakhir.
“Jumlah penyelenggara [PPDB online] akan ditambah tetapi belum tahu berapa,” ungkapnya, Minggu (5/7/2015). Sumarsana mengaku evaluasi PPDB online baru akan dievaluasi pada Senin (6/7) sampai Rabu (8/7/2015). Evaluasi di antaranya membahas aplikasi yang digunakan dalam PPDB di tahun ini perlu ditambah atau dikurangi, sebagai bahan penyelenggaraan selanjutnya.
Disdik mencatat penyelenggaraan pertama PPDB online di tahun ini masih terdapat kekurangan. Seperti soal sosialisasi yang kurang optimal dan beberapa kendala teknis. Kepala Sub Bagian Perencanaan Disdik Kulonprogo, Taryono, memaparkan koneksi internet juga jadi permasalahan tersendiri karena hal itu membuat sekolah-sekolah di wilayah pelosok belum bisa menerapkan PPDB online.
Wilayah itu seperti Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Kokap yang tidak memiliki jaringan internet dan koneksi internet di Kecamatan Samigaluh yang tergolong sulit. “Setidaknya untuk Samigaluh, sudah dicoba satu sekolah dulu di tahun ini,” paparnya.
Bagi kalangan sekolah, penerapan PPDB manual tidak lantas merugikan. Kepala SMAN 1 Kokap, Agus Nur Khafid, mengungkapkan cara manual, alias calon siswa mesti datang langsung ke sekolahan, tetap bisa berjalan lancar di PPDB yang baru berakhir pada Jumat (3/7/2015) lalu.
Cara manual juga menguntungkan karena calon murid yang sebelumnya mendaftar secara online dan tidak diterima akan langsung mencari sekolah negeri lainnya. Meski belum menggunakan sistem online, Agus mengaku sekolahannya tetap diminati bahkan menjadi tujuan bagi siswa yang berada di Jawa Tengah, seperi wilayah Kabupaten Purworejo.
SMKN 1 Kokap juga masih menerima siswa baru melalui sistem manual. Namun, sekolah ini juga telah membuka pendaftaran secara online di website sekolah. Hal itu disampaikan Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMKN 1 Kokap, Sholikatun.
“Tidak secara online yang bisa diakses secara umum. Hanya membuka pendaftaran di website sekolah, ada tiga orang yang mendaftar. Namun, tetap harus datang ke sekolah untuk melengkapi berkas,” paparnya.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kulonprogo Akhid Nuryati mendukung PPDB online diterapkan lagi di tahun depan. Dia menganggap cara terbaru itu bisa meminimalkan kecurangan dan penerapannya efektif. “Namun, perlu diingat, kendala geografis jadi tantangan tersendiri,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya
- Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
- Google Doodle Menampilkan Kapal Pinisi Indonesia, Ini Asal Sejarahnya
- Jumlah Perokok Anak di Indonesia Makin Banyak, IDAI Sebut Akibat Tuyul Nikotin
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement

Tanah Uruk Tol Jogja Solo Bermasalah, Lokasi Penambangan di Sampang Gedangsari Ditolak Warga
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Diduga Terima Gratifikasi Rp18 Miliar
- AS Veto Resolusi DK PBB Terkait Tuntutan Gencatan Senjata di Gaza dapat Kecaman Dunia
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi Wilayah Pesisir Hari Ini
- Asyik Nyabu, Caleg Ini Ditangkap Polisi, KPU: Bisa Dicoret dari DTC
- Kutuk Veto AS Resolusi DK PBB Terkait Gencatan Senjata di Gaza, Hamas: Bukti Amerika Tak Manusiawi!
- Turki Ajak Masyarakat Dunia Tuntut Israel atas Kejahatan Perang di Gaza
- Gara-gara Dana Politik, Jabatan Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Bakal Dicopot
Advertisement
Advertisement