Advertisement

Promo November

KAMPUS JOGJA : Jumlah Mahasiswa Asal Palestina Meningkat, UMY Buka Language Center

Mediani Dyah Natalia
Kamis, 12 Februari 2015 - 04:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
KAMPUS JOGJA : Jumlah Mahasiswa Asal Palestina Meningkat, UMY Buka Language Center

Advertisement

Kampus Jogja, UMY berupaya mewadahi minat mahasiswa asal Palestina yang ingin kuliah di Indonesia dengan membuka pusat bahasa.

Harianjogja.com, BANTUL-Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) akan membuka language center bagi mahasiswa Palestina yang akan menempuh studi lanjut di Indonesia. Kebijakan ini menjadi kontribusi UMY pada bangsa Palestina untuk memajukan pendidikan warga negara Palestina.

Advertisement

Kepala Biro Kerjasama UMY, Indira Prabasari mengatakan pemerintah Palestina gencar mengirimkan dosen dan mahasiswa melakukan studi lanjut ke luar negeri, salah satunya ke Indonesia. Sebab, kata dia, Palestina tengah mempersiapkan diri terbebas dari belenggu penjajahan bangsa Israel.

“Sebenarnya sudah ada beberapa dosen dan mahasiswa dari University of Palestine yang melanjutkan studinya di Indonesia. Dan mulai tahun ini UMY juga ikut berkontribusi dengan memberikan beasiswa bagi para dosen dan mahasiswa tersebut dalam mempelajari budaya dan bahasa Indonesia, sebelum mereka menempuh studi lanjutnya di universitas-universitas yang telah ditentukan,” jelasnya usai menerima kunjungan singkat Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Nafi’ Atieh Mehdawi, ke UMY, Selasa (10/2/2015) seperti rilis yang Harianjogja.com terima.

Indira mengatakan language center merupakan tempat mereka mempelajari budaya dan bahasa Indonesia. Rencana pusat bahas tersebut ditempatkan di gedung Pusat Pelatihan Bahasa (PBB) UMY.

“Untuk tahun perdana ini akan ada empat mahasiswa Palestina yang akan melanjutkan studi lanjutnya di UGM. Dan kami menyediakan scholarship pembelajaran budaya dan bahasa Indonesia bagi mereka selama tiga bulan, sebelum mereka menjalani masa kuliahnya di bulan September 2015 mendatang,” paparnya.

Indira menambahkan pada waktu dekat UMY dan pemerintahan Palestina juga akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam bidang akademik.

“Dalam kerjasama itu nantinya kami juga akan berencana untuk mengadakan student exchange, staff exchange, dan kegiatan-kegiatan akademik lainnya dengan University of Palestine. Ini juga sebagai kontribusi UMY dalam memajukan dunia pendidikan di Palestina,” imbuhnya.

Sementara itu, Dubes Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi membenarkan kerjasama dalam pendidikan tersebut merupakan kunci penting bagi negaranya untuk bebas dari tangan Israel. Karena itu banyak dosen dan mahasiswa Palestina yang melanjutkan studinya ke luar negeri. Usai menyelesaikan studi master dan doktor di luar negeri, dosen dan mahasiswa Palestina diharuskan kembali ke negaranya untuk membangun pendidikan di Palestina.

“Inilah kunci untuk membebaskan bangsa Palestina dari tangan Israel,” ujarnya.
?
Fariz pun berpesan jika ada yang ingin membantu rakyat dan negara Palestina, saat ini bukan lagi waktunya untuk memberikan bantuan dengan mengirimkan orang-orang untuk berjihad secara fisik.

“Melainkan dukungan untuk membantu para dosen dan mahasiswa Palestina agar bisa studi lanjut. Karena dengan pendidikan itulah bangsa kami bisa melepaskan diri dari jajahan Israel,” pungkasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Fariz disambut Rektor UMY, Bambang Cipto, Wakil Rektor 3 UMY Sri Atmaja P. Rosyidi, Sekretaris Universitas Nafi Ananda Utama, Kepala Biro Kerjasama UMY Indira Prabasari, dan Kepala Biro Humas dan Protokol UMY Ratih Herningtyas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pilkada Sleman 2024, Ratusan Petani Antar Uneg-uneg dan Asa untuk Harda-Danang

Sleman
| Jum'at, 08 November 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Minat Berwisata Milenial dan Gen Z Agak Lain, Cenderung Suka Wilayah Terpencil

Wisata
| Senin, 04 November 2024, 10:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement