Advertisement
UAN 2015 : Nilai Bukan Penentu Kelulusan tetapi Dipakai untuk Daftar sekolah

Advertisement
UAN 2015, nilai akan dipergunakan untuk mendaftar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Harianjogja.com, JOGJA-Ujian Akhir Nasional (UAN) 2015 cenderung berbeda dibanding tahun sebelumnya. Sebab hasil UAN tidak akan digunakan sebagai penentu kelulusan siswa, tetap digunakan sebagai pertimbangan masuk ke jenjang pendidikan lebih tinggi.
Advertisement
Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jogja, Edy Heri Suasana, hasil UAN akan digunakan sebagai dasar pengukuran pencapaian proses pembelajaran di suatu jenjang pendidikan serta digunakan untuk pemetaan kualitas sekolah, guru dan murid.
"Jadi, siswa tidak bisa asal-asalan dalam mengerjakan ujian nasional karena hasilnya tetap akan dijadikan pertimbangan masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi," kata Edy, Senin (26/1/2015).
UAN pada tahun ini, lanjut Heri juga akan mengacu pada soal-soal sesuai Kurikulum 2006 karena siswa yang kini duduk di bangku kelas 6, 9 dan 12 masih menggunakan kurikulum lama dan belum memakai Kurikulum 2013.
"Sesuai aturan, ujian akhir nasional harus menggunakan soal-soal tang standar. Saya pikir, tidak akan ada masalah mengenai soal yang akan diberikan nanti," katanya.
Selain segera membuka "help desk", persiapan ujian nasional yang juga akan dilakukan pada tahun ini tidak berbeda jauh dibanding tahun lalu, yaitu dengan penambahan jam pelajaran sebanyak 10 kali untuk tiap mata pelajaran yang diujikan serta tes pendalaman materi.
"Anggaran untuk itu sudah ada baik di sekolah negeri dan swasta dari jenjang SD, SMP dan SMA/SMK. Penambahan jam pelajaran dan tes pendalaman materi dirasa cukup efektif untuk persiapan ujian nasional sehingga hasilnya maksimal" katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertifikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
Advertisement
Advertisement