Advertisement
KURIKULUM 2013 : Mapel Keris Diterapkan, Kemampuan Guru Terbatas

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan uji coba pemberlakuan mata pelajaran (Mapel) tentang keris terhadap sekolah- sekolah di Kota Jogja nampaknya sulit dilakukan secara instan. Kendalanya, tidak semua guru menguasai pengetahuan tentang keris yang materinya akan disampaikan ke siswa.
Eko Pranyoto, salah satu pemerhati Tosan Aji dari Paguyuban Mertikarta mengungkapkan, pihaknya sudah mendapatkan sosialisasi pentingnya pemberlakuan Mapel keris dari Kemendikbud. Di situ dirinya bersama paguyuban-paguyuban lain dimintai masukan Kementerian berkaitan dengan substansi-substansi yang berhubungan dengan dunia perkerisan.
Advertisement
"Kami sudah memberikan semua pengetahuan mengenai dunia keris. Nanti Kementerian akan menjabarkannya menjadi sajian bagian dari kurikulum yang bisa diberikan kepada siswa. Tapi untuk merealisasikan saya kira tidak bisa dalam waktu yang cepat," papar Eko kepada Harianjogja.com, akhir pekan lalu.
Eko menjabarkan pelatihan terhadap guru pengampu di sekolah tetap diperlukan untuk kemantapan realisasi Mapel tentang keris ini. Sayangnya, ketersediaan tenaga pelatih sangat terbatas, tidak mungkin mengkover pelatihan untuk semua guru yang ada di DIY.
Menurut dia, materi mengenai keris tidak cukup hanya sebatas pengetahuan tentang pentingnya mempertahankan keris sebagai salah satu wujud seni budaya asli nusantara. Tapi lebih dari itu, banyak detail-detail mengenai jenis-jenis keris hingga cara pembuatannya, termasuk cara merawatnya. Selanjutnya Eko berharap, Mapel tentang keris tidak terburu-buru diujicobakan pada sekolah di DIY.
"Harus disiapkan secara matang dulu. Kurikulumnya jelas, tenaga pengajar juga harus diberikan pembekalan matang dulu. Baru direalisasikan, jadi semuanya bisa berhasil," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement