Advertisement
PPDB 2014 : Sekolah Non-RTO di Sleman Diminati

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Puluhan SMP negeri di Sleman yang belum memberlakukan Sistem Real Time Online (RTO) pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tidak dipusingkan dengan lonjakan pendaftar yang mencabut berkas dari SMP negeri yang sudah bersistem RTO. Pada hari terakhir PPDB, hanya sebagian kecil kuota yang diisi oleh pindahan dari SMP yang telah menerapkan RTO.
“Nilainya sudah mepet, jadi tadi langsung ke sini,” kata Sumardi, orang tua calon peserta didik di SMP Negeri 4 Gamping.
Advertisement
Dia mengaku sebelumnya mendaftarkan anaknya di sekolah yang sudah menggunakan sistem RTO. Namun, dia memilih mencabut berkas ketika peringkat anaknya semakin turun.
SMP Negeri 4 Gamping tampak ramai pada Sabtu (5/7/2014) siang. Sekolah tersebut merupakan satu dari 25 SMP negeri di Sleman yang belum menerapkan sistem RTO. Akibatnya, para pendaftar memenuhi sekolah itu untuk memantau perkembangan peringkat nilai. Namun pendaftar di SMP Negeri 4 Gamping lebih didominasi kalangan yang memang sejak awal tak mendaftar di sekolah bersistem RTO.
“Dari awal memang ke sini. Saya enggak mau bingung, mencabut berkas berkali-kali. Jadi pilih sekolah yang memang kira-kira jelas diterima,” ucap Isti, warga Gamping Kidul.
Kepala SMP Negeri 4 Gamping, Suwito, mengatakan memang tak banyak limpahan pendaftar dari sekolah yang telah menerapkan sistem RTO.
“Sebagian kecil saja, terutama yang tidak diterima di Godean. Mereka kan sudah lebih dulu RTO. Selain dari Godean, ada pendaftar dari Kota Jogja dan Kabupaten Bantul,” jelasnya.
Kondisi serupa juga terjadi di SMP Negeri 1 Cangkringan. Kepala SMP Negeri 1 Cangkringan, Sugianto mengatakan pendaftar pindahan RTO sekitar 20 orang. Rata-rata pendaftar dari Pakem yang tidak diterima dan kembali ke Cangkringan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement