Advertisement
PPDB 2014 : Jangan Percaya Calo

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Walikota Jogja, Haryadi Suyuti mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur dengan
tawaran oknum yang meyakinkan bisa meloloskan calon anak didik masuk ke sekolah impian.
Walikota menjelaskan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem Real Time Online (RTO) menutup peluang terjadinya budaya titip-menitip dalam momen pendaftaran siswa baru.
Advertisement
"Semuanya sudah dikelola oleh sistem. RTO bersiftat transparansi dan objektif. Tidak ada yang bisa mengintervensi sistem itu, bahkan pejabat sekali pun. Jadi tidak mungkin ada praktik di bawah meja dengan tujuan menitipkan calon siswa ke sekolah impian," papar Haryadi saat memantau pelaksanaan verifikasi berkas PPDB Online di Kantor Dinas Pendidikan Kota Jogja, Selasa (2/7/2014).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja, Edy Hery Suasana menambahkan masyarakat bisa melapor ke dinas apabila ada yang menawari bisa meloloskan anaknya menuju sekolah impian. Senada dengan pemaparan Walikota, Edy menyatakan sistem RTO tidak ada yang bisa mengintervensi.
"Ini pengalaman saya pribadi. Saya sebagai kepala dinas juga enggak bisa mengintervensi sistem RTO. Nyatanya, anak saya tahun lalu masuk di SMA Negeri 4, tidak SMA Negeri 1 atau lainnya," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
Advertisement

Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
- Donald Trump Sebut India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata karena Mediasi Amerika Serikat
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
- Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
Advertisement