Advertisement
Danang, Si Penembak Kucing, Siap Dipenjara karena Tak Kuat Bayar Pengacara

Advertisement
Danang Sulistyo, 30, warga RT 03/ RW 27 Jomblang, Tegaltirto, Berbah, Sleman harus berurusan dengan polisi karena kucing. Berikut laporan wartawan Harian Jogja, Sunartono.
Saat ditemui wartawan di rumahnya, Kamis (6/3/2014) Danang terlihat santai. Ia mengenakan celana pendek dan kaus berwarna hitam. Tidak ada raut wajah menyesal atau takut meski ia santer diberitakan media massa, dipolisikan karena menembak kucing.
Advertisement
Ia menilai, melaporkan penembak kucing adalah kekonyolan karena penembak manusia saja banyak yang tidak tertangani secara hukum.
Pria berkacamata itu mengaku siap dipenjara jika terbukti bersalah terkait penembakkan kucing yang dilakukan pada 2013 silam.
Danang mengaku menembak kucing karena merasa dirugikan oleh hewan tersebut sehingga meyakini dirinya tidak bersalah atas perbuatan yang dilakukan. Terlebih kata dia, kucing yang ditembak merupakan kucing liar yang populasinya meningkat di sekitar kebun rumahnya.
“Hewan itu tidak bisa dipanggil karena saya bukan Nabi. Kalau bisa dipanggil le kene le kowe ojo nyolong, ta elingke [kalau hewan bisa diingatkan saya ingatkan jangan mencuri]. Lha mergo ra iso ta elingke haiyo ta bedil [karena tidak bisa diingatkan ya saya tembak]. Saya gilo [jijik] dengan kucing,” ungkapnya saat ditemui.
Pria yang baru dua tahun tinggal di Tegaltirto ini akan menghadapi sendiri kasus hukum yang membelitnya tanpa menggunakan pengacara. Dirinya siap dimintai keterangan polisi bahkan siap dipenjara jika memang terbukti bersalah.
Dalam kesempatan itu Danang menyampaikan bantahannya bahwa postingan di media sosial Path dan Twitter yang menyatakan kebanggaannya menembak kucing bukan dia yang menulis.
Ia mengaku hanya mengunggah ke Facebook saja, yakni satu foto kucing beberapa menit seusai ditembak mati. Itupun kata Danang, melakukannya secara spontanitas dan tidak menyangka berbuntut panjang.
“Jarene [katanya] situs jejaring sosial menambah pertemanan lha kok malah menambah permusuhan ngene [mengapa justru menambah permusuhan],” ujarnya.
Danang sengaja tidak melaporkan balik tuduhan akun tersebut, karena ia mengaku tak mampu membayar pengacara. Terkait kepemilikan senjata airgun, kata dia, saat ini senjata itu sudah dijual beberapa waktu lalu.
“Masak sampai ada yang menuliskan saya menggunakan senapan tiger sharp kaliber 4,5 dengan 12 kali kongkangan, itu fitnah itu. Saya tidak menulis itu, saya hanya upload di FB [Facebook] saja dengan tulisan mancing mania mantap, lha kok nang media sosial ditulis dengan akun yang banyak sampai anak istri saya dibawa-bawa,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
- Polisi Tetapkan Lisa Mariana sebagai Tersangka Pencemaran Nama Baik
- Museum Louvre Dirampok, Sembilan Perhiasan Dibawa Kabur
Advertisement

Seorang Anak Meninggal Dunia Tertimpa Kentongan di Kedai Kopi
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Gunung Ibu Meletus, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter
- Glagah Tropicolorun Sukses, Dispar Catat Peningkatan Kunjungan
- Buruh DIY Desak Revisi UU Ketenagakerjaan Berperspektif Gender
- Pengembangan Daerah Transmigrasi, Kementrans Anggarkan Rp300 Miliar
- BLT Kesra Cair Besok, Cek Penerimanya di Sini!
- Status Sentra Salak Sleman Terancam Hilang, Produksinya Tak Berkembang
- PSM Makassar vs Arema FC: Duel Tim Terluka
Advertisement
Advertisement