Advertisement
Wali Kota Bandung Resmi Tersangka
Advertisement
[caption id="attachment_421015" align="alignleft" width="311"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/29/wali-kota-bandung-resmi-tersangka-421014/dada-rosada-antara" rel="attachment wp-att-421015">http://images.harianjogja.com/2013/06/dada-rosada-antara.jpg" alt="" width="311" height="220" /> Foto Dada Rosada
JIBI/Harian Jogja/Antara[/caption]
JAKARTA-Setelah menjalani beberapa kali pemeriksaan, Wali Kota Bandung Dada Rosada resmi ditetapkan sebagai tersangka. Dada diduga terlibat dalam kasus suap hakim Setyabudi Tedjocahyono, terkait persidangan korupsi dana Bantuan Sosial.
Advertisement
"Semalam sudah ditandatangani. Kalau sudah ditandatangani sudah resmi," kata Ketua KPK Abraham Samad saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (29/6/2013).
Dalam kasus suap hakim Setyabudi, nama Dada Rosada sering disebut terlibat. Dada disebut sebagai pemberi perintah kepada mantan Sekda Bandung Edi Siswadi untuk mengumpulkan dana dari beberapa kepala dinas. Uang tersebut yang diduga digunakan untuk menyuap hakim Setyabudi.
Kamis (27/6/2013) lalu Abraham mengatakan pihaknya telah meningkatkan status kasus terhadap Dada. dari penyelidikan ke penyidikan. Menanggapi itu, Dada mengaku tak tahu menahu.
"Enggak tahu," kata Dada yang ditemui usai pemeriksaan di KPK Jl Rasuna Said, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Dada diperiksa sekitar 11 jam. Ia selesai diperiksa dan keluar dari gedung KPK pada pukul 09.20 WIB. Mengenai pemeriksaannya, ia hanya mengatakan banyak pertanyaan yang ditanyakan penyidik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Nataru, 69 Personel SAR Siaga di Pantai Parangtritis
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- ALVA dan Grab Uji Coba Motor Listrik di Jogja Berlanjut Nasional
- Keluhan Wisatawan Picu Penataan Pantai Parangtritis Bantul
- PLN Pulihkan Interkoneksi Listrik Aceh dan Operasikan Pembangkit
- Kereta Api Jadi Tulang Punggung Transportasi Nataru
- BANK BANTUL: Membangun Optimisme Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Upah Tak Dibayar, Pekerja Sleman Laporkan Perusahaan ke Disnaker
- Hari Ibu: Saatnya Meluruskan Makna Ibu Hebat
Advertisement
Advertisement




