Advertisement
Jual Ratusan Butir Pil Koplo, Pengamen Ini Dibekuk Polisi

Advertisement
[caption id="attachment_402535" align="alignleft" width="400"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/05/02/jual-ratusan-butir-pil-koplo-pengamen-ini-dibekuk-polisi-402532/14koplo-4" rel="attachment wp-att-402535">http://images.harianjogja.com/2013/05/14koplo.jpg" alt="" width="400" height="300" /> ilustrasi.dok[/caption]
Advertisement
SEMARANG- Seorang pengamen di Semarang, Agus Riyanto (33) warga Kumudasmoro dibekuk Petugas Polsek Semarang Barat karena kedapatan menjual pil koplo jenis Trihexyphenidyl. Agus mengedarkan pil tersebut kepada teman-teman sesama pengamen.
Dalam gelar kasus di Mapolsek Gajahmungkur, Agus mengaku memperoleh pil Trihex tersebut dari apotik di kawasan Kalibanteng. Setelah membeli dari apotik, ia menjual ke teman-temannya saat mengamen.
"Yang kemasan papan saya beli Rp 14 ribu terus jual Rp 15 ribu. Kalau yang kemasan tik belinya Rp 15 ribu saya jual Rp 16 ribu. Dijual sama teman-teman," kata Agus di Mapolsek Gajahmungkur Semarang, Kamis (2/5/2013).
Selain mengedarkan, Agus juga mengkonsumsi pil koplo tersebut sebanyak empat kali sehari. Sekali konsumsi ia menghabiskan lima butir.
"Sekali minum lima butir. Sehari bisa empat kali," ujar pengamen yang sering mangkal di daerah Pusponjolo itu.
Dari tangan tersangka, polisi mengamankan uang tunai hasil penjualan Rp 77 ribu, 610 butir Trilhex terdiri dari 42 kemasan papan Trilhex masing-masing berisi 10 butir dan 19 kemasan Trilhex masing-masing berisi 10 butir. Diketahui pula Agus sudah menjual pil koplo sejak lima bulan lalu.
Kasubag Humas Polrestabes Semarang, Komisaris Polisi Willer Napitupulu mengatakan pil yang dijual Agus merupakan pil yang biasa digunakan pelaku kejahatan sebelum melakukan aksi agar menimbulkan efek berani.
"Sehingga konsumennya tidak segan melakukan tindak kejahatan seperti perampokan, perampasan, dan pemalakan," terang Napitupulu.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Agus dikenai pasal 196 dan atau pasal 197 Undang-undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Segini Gaji dan Tunjangan PPPK Paruh Waktu
- OJK Ingatkan Suntikan Likuiditas Rp200 Triliun Belum Jamin Dorong Kredit
- Mahfud MD Ingatkan Polri Perbaiki Citra Pasca Aksi Kekerasan
- DPR Pastikan Belum Terima Surat Presiden Soal Pergantian Kapolri
- Pembunuh Charlie Kirk Dikabarkan Memiliki Riwayat Penyakit Mental
Advertisement

Kawan Kompak Perkuat Dukungan untuk Pasien Psoriasis dan Vitiligo
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Ketua MA Nepal Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Sementara
- Tinjau Dampak Bencana, Prabowo Kunjungi Korban Banjir Bali
- Rusia Diguncang Gempa Magnitudo 7,4, Ini Penyebabnya
- PBNU Desak KPK Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji, Ini Alasannya
- Sejuta Lebih Warga Palestina Menolak Dievakuasi ke Wilayah Selatan Jalur Gaza
- Banyak Orang Hilang Sejak Aksi Demo, Polda Buka Posko Pengaduan 24 Jam
- Respons 7 Desakan Darurat Ekonomi, Luhut Temui Aliansi Ekonom
Advertisement
Advertisement