Advertisement
UN 2013: Ahok Sebut UN Bikin Stres dan Minta Dihapuskan
Advertisement
[caption id="attachment_397020" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/15/un-2013-ahok-sebut-un-bikin-stres-dan-minta-dihapuskan-397019/ujian-akhir-nasional-ilustrasi-desi-suryanto-7" rel="attachment wp-att-397020">http://images.harianjogja.com/2013/04/ujian-akhir-nasional-ilustrasi-Desi-Suryanto6-370x288.jpg" alt="" width="370" height="288" /> Foto Ilustrasi Ujian Nasional
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto[/caption]
JAKARTA-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai Ujian Nasional selayaknya ditiadakan karena bikin orang stres.
Advertisement
Sebagai pribadi, Ahok panggilan akrabnya menilai yang terpenting bagi siswa untuk lulus bukan hasil tapi mesti dihitung indikator lainnya.
"Harapan saya enggak ada Ujian nasional, bikin stres. Ya orang kan mesti dihitung disiplinnya bukan cuma dari UN. Orang mesti dilihat prosesnya. Kalau sistim pendidikan yang baik itu prosesnya bukan hasilnya," terangnya di Balaikota DKI, Senin (15/3).
Menurutnya, siswa stres sampai ke dukun agar bisa mengerjakan soal ujian dan lulus sekolah. Rutinitas Ujian Nasional menjelang pergantian tahun ajaran baru ini menimbulkan sikap yang lucu.
Ahok mempertanyakan apakah dengan nilai ujian tinggi bisa menjamin karakter bagus, disiplin kerja, menjadi orang tahan banting, tahan menghadapi kesulitan. "Tidak juga," terangnya.
Semua sekolah, sambungnya, sudah dibayar mahal, pakai komite, pungutan, semua orang tua ketakutan dan rela bayar. Selain itu bayar bimbingan belajar padahal skolah punya kewajiban 24 jam tatap muka hanya demi ngelulusin sekolah.
"Ada yang lebih gila lagi. Guru ngasih murid nyontek itu sudah tidak sesuai lagi, di DKI belum ditangkap," terangnya.
Seharusnya menerapkan metode jaman dulu dengan cara guru bisa mengenali potensi muridnya. Tapi kalau tetap ingin ada UN lebih baik sekolah dibubarkan saja. "Semua belajar masing-masing, les aja, bimbel, terus langsung ujian," tetang Ahok.
Simak berita tekait : http://digital.solopos.com/file/15042013/">http://digital.solopos.com/file/15042013/
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
- Kim Jong Un Dorong Produksi Rudal dan Amunisi Korut Diperkuat
Advertisement
Kasus DBD di Sleman Turun Signifikan Sepanjang 2025, Nol Kematian
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Kalah dari Malut United, Fabio Lefundes Minta Fair Play Dijaga
- Justin Bieber Kritik Industri Musik: Artis Bukan Komoditas
- Crazy Rich China Pilih Pindahkan Jet Pribadi ke Singapura dan Jepang
- PSS Sleman Hajar Persipal Palu 4-0 di Maguwoharjo
- Pemilih Muda Absen di Pemilu Myanmar Besutan Junta
- PSIM Jogja vs PSBS Biak, Laskar Mataram Bidik Kebangkitan
- Regulasi Baru MotoGP 2027 Buka Peluang Marquez Kembali ke Honda
Advertisement
Advertisement



