Advertisement

Klaten Diguyur Hujan Abu Merapi, 25.000 Masker Disiapkan

Bhekti Suryani
Sabtu, 05 Januari 2019 - 21:50 WIB
Bhekti Suryani
Klaten Diguyur Hujan Abu Merapi, 25.000 Masker Disiapkan Ilustrasi hujan abu Merapi. - Istimewa/twitter @BPPTKG

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN- Hujan abu akibat erupsi Gunung Merapi mengguyur sejumlah wilayah di Klaten, Jawa Tengah.

Merespons kejadian tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menyiapkan 25.000 masker untuk dibagikan kepada warga yang terdampak hujan abu.

Advertisement

Rilis resmi BPBD Klaten, Sabtu (5/1/2019) sore menyatakan, kejadian hujan abu vulkanis Gunung Merapi terus dilaporkan oleh warga masyarakat sekitar Kemalang, Klaten.

Pada Sabtu siang, satu desa, yakni Balerante,juga mengalami hujan abu. Meski tidak berdampak signifikan terhadap aktivitas warga.

Kepala BPBD Kabupaten Klaten,Bambang Giyanta, mengatakan sejak Jumat (4/1/2019) malam, pihaknya telah mengirimkan 2.600 masker ke Desa Tegalmulyo, Kemalang, yang melaporkan terjadi hujan abu.

Bambang menjelaskan pihaknya juga menggutus Kepala Bidang Kedarutatan dan Logistik BPBD Klaten ke desa desa lereng Merapi,memantau perkembangan.

"Siang ini, Pukul 11.50 WIB, hujan abu tipis terjadi di lereng Merapi. Sangat tipis dan tidak berdampak pada aktivitas warga," kata dia dikutip dari rilis, Sabtu.

Berdasarkan pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), guguran lava terpantau di Gunung Merapi pada Jumat (4/01/2019) pukul 21.01 WIB, dengan amplitudo 70 mm, durasi 150 detik dan jarak luncur ± 1.2 kilometer, arah ke hulu Kali Gendol.

Tingkat aktivitas Merapi saat ini masih dalam level Waspada (Level 2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tanah 3 SD Negeri Kulonprogo Masih Milik Warga, Disdikpora Fasilitasi Pembebasannya

Kulonprogo
| Jum'at, 26 April 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement