Advertisement
Divestasi Saham Freeport Dinilai Hanya Pencitraan Jokowi, Kubu Prabowo : Saham Dibeli Pakai Utang Asing

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Keberhasilan yang diklaim pemerintah dalam divestasi saham PT Freeport dinilai hanya sebagai bentuk pembodohan kepada masyarakat.
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menganggap keberhasilan pemerintah meraih 51 persen saham PT Freeport hanya bentuk dari pencitraan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pasalnya, kata dia banyak poin-poin terjadinya pelepasan saham itu yang malah bukan sesuatu yang harus dibanggakan.
Advertisement
Riza mengungkapkan bahwa pelepasan saham atau divestasi PT Freeport Indonesia dibantu oleh PT Inalum dengan menggunakan globalbond atau obligasi internasional. Menurutnya, hal itu justru malah membodohi masyarakat.
Pasalnya, jika diteliti lebih dalam, penggunaaan globalbond oleh PT Inalum itu artinya membeli saham PT Freeport dengan menggunakan dana dari pihak asing.
BACA JUGA
"Artinya apa? Itu utang dari asing. Sama juga bohong. Sama juga dimiliki asing, dibayar pakai dolar dan sebagainya. Sederhana saja. Jadi kita ini dibodohin aja soal Freeport," kata Riza di kawasan Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (22/12/2018).
Justru menurutnya pembelian saham PT Freeport bisa dikatakan membanggakan kalau menggunakan dana murni dari negara ataupun murni dari pembelian saham oleh masyarakat Indonesia sendiri.
Jika pembelian saham PT Freeport melalui PT Inalum dengan globalbond malah nantinya yang untung balik lagi ke pihak asing. Bahkan kata Riza, bisa saja CEO Freeport McMoRan Richard Adkerson juga memiliki saham di PT Inalum.
"Penyertaan modal inalum itu pakai dana asing. Ya sama saja, Mc Moran juga nanti yang beli. Orang bilang hebat, justru saya bilang keblinger ini," ujarnya.
Terkait hal ini, Riza menyimpulkan bahwa keberhasilan pemerintahan Presiden Jokowi mendapatkan 51 persen saham PT Freeport hanyalah pencitraan menjelang Pemilihan Presiden 2019. Bahkan menurutnya, hal tersebut malah makin menunjukkan kalau pemerintah Jokowi pro terhadap asing.
"Karena Freeport dibayar oleh asing gunakan metode globalbond, bukan domestic bond. Jelas sekali [pencitraan]. Jadi rakyat sudah cerdas, ini akal-akalan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hamas dan Israel Dikabarkan Sepakat Genjatan Senjata
- MBSA Malaysia Bagi Bensin Gratis, Tiap Pengendara Dapat 5 Liter
- Polda Jatim Temukan Unsur Pidana Ambruknya Bangunan Ponpes Al-khoziny
- Daftar Lengkap 10 Duta Besar dan 1 Wadubes yang Dilantik Presiden Prabowo Sore Ini
- Tim DVI Polda Jatim Kirim 14 Sampel DNA Terakhir Korban ke Mabes Polri
Advertisement

Harga Cabai di Kulonprogo Naik, Rp60.000 per Kilogram
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Malioboro Tanpa Deru Mesin Lebih Hidup dan Rapi
- Pembangunan Gedung PLUT KUKM Ditarget Tuntas November 2025
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24 Naik Lagi
- BEI DIY Sebut Ada 4 Faktor Penopang IHSG Bertahan di Level 8.000
- Dinsos Bantul Optimistis Tekan Kemiskinan Ekstrem, Ini Kuncinya
- Harga Komoditas Pangan Mulai Cabai hingga Bawang Merah Turun Hari Ini
- BMKG: Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi di Sisi Jawa Bagian Selatan
Advertisement
Advertisement