Advertisement

Presiden AS Donald Trump Disebut Mulai Khawatir Akan Dimakzulkan

Iim Fathimah Timorria
Rabu, 12 Desember 2018 - 07:37 WIB
Nina Atmasari
Presiden AS Donald Trump Disebut Mulai Khawatir Akan Dimakzulkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. - REUTERS

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Kasus pemakzulan rupanya menjadi salah satu ancaman yang dikhawatirkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Orang nomor satu di AS ini menyampaikan kekhawatirannya soal kemungkinan dimakzulkan, seorang sumber yang dekat dengan Trump mengatakan pada CNN, Selasa (11/12/2018).

Sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa Trump melihat isu pemakzulan yang saat ini santer dibahas sebagai suatu kemungkinan yang nyata, namun Trump tidak yakin apakah hal itu akan terjadi.

Advertisement

Sumber lain yang dekat dengan Gedung Putih mengatakan satu-satunya isu yang mungkin memengaruhi proses pemakzulan adalah pelanggaran keuangan kampanye yang menjerat mantan pengacara Trump, Michael Cohen.

Isu pemakzulan terhadap Donald Trump mulai mengemuka usai kejaksaan Distrik Selatan New York mengusut kemungkinan keterlibatan Trump dalam pelanggaran yang dilakukan Cohen pada Pemilihan Presiden 2016.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Cohen tengah menghadapi ancaman penjara karena melanggar aturan keuangan kampanye. Ia kedapatan mengirim sejumlah uang ke dua perempuam, Stormy Daniels dan Karen McDougal, yang diduga merupakan selingkuhan Trump. Terdapat indikasi yang mengarah pada kemungkinan Trump memerintahkan langsung pembayaran tersebut sebagai upaya tutup mulut.

Pejabat Gedung Putih sejauh ini mengungkapkan bahwa pihaknya tidak yakin isu pelanggaran kampanye tersebut bisa membangkitkan dukungan untuk pemakzulan. Di Amerika Serikat, pemakzulan adalah isu yang kompleks. DPR, yang saat ini didominasi Demokrat dan kursi Senat, di mana Partai Republik mendulang suara mayoritas, harus satu suara untuk mengajukan pemakzulan.

Selain itu, pemakzulan bisa diajukan jika Presiden terbukti melakukan pelanggaran berat selama menjabat posisinya. Profesor hukum dari Harvard, Noah Feldman, mengatakan pada CNN bahwa segala bentuk tuduhan yang dilayangkan ke Trump sejauh ini terjadi saat ia belum menjabat. Hal itu, katanya, belum cukup kuat untuk menjadi dasar pemakzulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : CNN, Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Catat! Ini Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jogja Sabtu 27 April 2024

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 05:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement