Advertisement

Politikus PSI Sebut Jokowi Terlalu Kuat untuk Prabowo

Newswire
Jum'at, 19 Oktober 2018 - 15:50 WIB
Bhekti Suryani
Politikus PSI Sebut Jokowi Terlalu Kuat untuk Prabowo Prabowo Subianto-Joko Widodo. Olah foto (nuc). - JIBI/doc

Advertisement

Harianjogja.com,JAKARTA – Friksi di tubuh partai pendukung Prabowo yang mencuat belakangan dinilai menandakan rapuhnya koalisi pendukung capres nomor urut 02 tersebut.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mengatakan bahwa koalisi partai politik pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, rapuh.

Advertisement

Pernyataan itu menyikapi sejumlah caleg Partai Amanat Nasional (PAN) yang menolak mengampanyekan pasangan calon nomor urut 02.

"Ini menunjukkan koalisi yang rapuh di mana semua diborong satu partai. Presiden, wapres, sekretaris, bendahara juga dari Gerindra. Lalu apa coattail effect yang akan didapat partai lain?" kata Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni Toni saat jumpa pers di Posko Cemara, Jakarta, Jumat (19/10/2018).

Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu berpendapat, ketidaksolidan kubu Prabowo-Sandiaga, karena seluruh posisi strategis didominasi oleh Gerindra. Padahal, PKS, PAN dan Demokrat ikut mengusung.

Sebaliknya, kata Raja, koalisi partai pendukung Jokowi-KH Maruf sangat solid. Bahkan partai baru, PSI, Perindo dan PKPI diposisikan sama dengan partai yang lebih dulu terbentuk.

"Ini beda dengan koalisi di sini [Jokowi-Ma'ruf]. PSI yang partai baru pun diposisikan dengan baik oleh Mas Hasto. Perindo, PKPI, dan lainnya," sambung dia.

Raja Juli menilai bahwa kubu oposisi semestinya mengakui bahwa Jokowi terlalu kuat dibanding Prabowo. Buktinya, kata dia, sejumlah caleg PAN disebut enggan mengampanyekan Prabowo meskipun partai berlambang matahari putih itu tergabung dalam parpol pengusungnya.

"Ada realisme politik di kalangan PAN bahwa memang Pak Jokowi terlalu kuat untuk tidak didukung. Realisme politik ini juga menyebabkan caleg PAN berpikir apabila mereka ngotot ketika kampanye legislatif sekaligus mempromosikan Prabowo-Sandi, maka mereka akan kehilangan kursi," ujar Toni.

Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menambahkan, fondasi koalisi partai politik pengusung Jokowi-Ma'ruf terbilang solid lantaran seluruh komponen yang ada di dalamnya mendapat panggung yang sama serta bergerak didasarkan aspek gotong-royong.

"Kami menempatkan seluruh caleg itu sebagai juru kampanye dari tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota. Mereka bekerjasama secara baik meyakini kepemimpinan Pak Jokowi menbawa perubahan progresif bagi Indonesia," kata sekjen PDIP itu.

Ia menuturkan, calon anggota legislatif (caleg) dari parpol koalisi pengusung Jokowi-Ma'ruf masuk dalam kategori tiga pilar untuk memenangkan paslon nomor urut 01.

Tiga pilar yang dimaksud terdiri dari kepala daerah, kader partai dan caleg. Kesemuanya bergotong royong menjalankan kerja-kerja pemenangan.

"Kami juga terus lakukan komunikasi politik sehingga bagi kami seluruh caleg, kepala daerah dan kader partai yang kami sebut sebagai 3 pilar partai. Itu bergerak aktif dalam memberikan dukungan kepada Pak Jokowi-Ma'ruf. Kami melihat Indonesia maju hanya bisa dicapai dengan kerjasama seluruh komponen bangsa," tutur Hasto.

Sebelumnya Sekjen PAN Eddy Soeparno mengakui sejumlah caleg di partainya enggan menyosialisasikan Prabowo-Sandi. Menurutnya, paslon nomor urut 02 tersebut tidak sesuai dengan kehendak konstituen para caleg PAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dapat Bantuan Dana Rp14 Miliar, Ini Ruas Jalan yang Akan Diperbaiki Pemkab Gunungkidul

Gunungkidul
| Kamis, 25 April 2024, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement