Advertisement
Ajakan Duel Ditolak, Pelajar SMK Hajar Lawannya di Lapangan Candimulyo
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Seorang pelajar asal Candimulyo Kabupaten Magelang ditangkap aparat Polres Magelang karena menganiaya seorang pelajar sekolah lain di Lapangan Candimulyo.
Peristiwa ini terungkap karena video yang merekam kejadian penganiayaan itu beredar luas di media sosial. "Kasus ini meresahkan, sehingga kami melakukan pengungkapan," kata Wakapolres Magelang, Kompol Eko Mardiyanto, dalam gelar perkara, Rabu (3/10/2018).
Advertisement
Pelaku yakni PGS, 19 dan korbannya, FG, 18, keduanya merupakan warga Candimulyo yang bersekolah di SMK Swasta di Kota Magelang. Keduanya berasal dari sekolah yang berbeda. Penganiayaan itu terjadi pada Kamis (27/9/2018).
Pelaku yang bersama tujuh temannya menemui korban di jembatan Kali Elo Candimulyo pukul 14.30 WIB. Mereka kemudian mengajak ke Lapangan Candimulyo.
Di lapangan itu, pelaku mengajak korban untuk duel. "Tetapi korban menjawab tidak berani. Bukannya memaafkan, pelaku langsung memukul berkali-kali kepala korban dan menendang dada dan perut hingga tersungkur," jelas Eko.
Akibatnya, korban mengalami luka-luka. Tak berapa lama, teman-teman pelaku berusaha melerai.
Pada saat kejadian, ternyata ada salah satu teman pelaku yang merekam aksi tersebut. Rekaman itu kemudian beredar di media sosial sehingga meresahkan. Berawal dari rekaman tersebut, polisi kemudian memburu pelaku hingga akhirnya tertangkap pada Senin (1/10/2018).
Berdasarkan pengembangan pemeriksaan, penganiayaan itu dipicu kejadian sebelumnya yakni rumah seorang teman pelaku dilempari batu, diduga oleh sekelompok pelajar yang masih satu sekolah dengan korban.
Saat ditanya wartawan, PGS tidak membantahnya. Ia mengaku hanya membela rekannya yang rumahnya dilempari batu. Namun, ia sendiri tidak yakin apakah pelajar yang dipukulnya itu ikut melempari batu atau tidak.
"Saya hanya membela teman saya. Waktu mau memukul juga karena disuruh teman," katanya.
Akibat kejadian tersebut, ia akan dikenakan pasal 351 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan dan terancam hukuman 2 tahun 8 bulan penjara. Sepasang baju seragam dan sepeda motor milik korban yang dibawa saat kejadian telah diamankan polisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Lahan Permakaman Solo Makin Menyempit, Makam Tumpang Jadi Solusi
- Tak Wajib Punya Rekening, Warga Boyolali Bisa Tukar Uang Baru di 9 Bank Ini
- Kata Stafsus Soal Insiden Kunker Presiden di Sumut yang Bikin 1 Warga Meninggal
- Gibran Tetap di Solo saat Pemenang Pemilu 2024 Ditetapkan Besok, Ini Imbauannya
Berita Pilihan
- 14 Proyek Strategis Nasional Disetujui Presiden Jokowi, Ini Daftarnya
- Perangi Mafia Tanah, AHY: Mafia Tanah Hambat Investasi dan Rugikan Rakyat
- Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari, Ini Penyebabnya
- Tanggul Sungai Wulan Jebol, Jalan Pantura Demak Lumpuh Total
- Begini Tampilan Kereta Ekonomi "New Generation"
Advertisement
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Buru Pelaku Penembakan Massal di Washington DC
- Satpol PP Bogor Bubarkan Kumpulan Pemandu Lagu yang Bukber hingga Larut Malam di Tempat Karaoke
- Vladimir Putin Menang Mutlak di Pilpres Rusia 2024, Berikut Profil 3 Capres Pesaingnya
- Sri Mulyani Laporkan Indikasi Fraud Debitur LPEI Capai Rp2,5 Triliun ke Kejagung
- Jam Kemacetan di Jakarta Bergeser Selama Ramadan
- Sejumlah Menteri dari Sri Mulyani hingga AHY Datangi Istana, Ini yang Dibahas bersama Jokowi
- Ini Daftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Terlibat Fraud Capai Rp2,5 Triliun
Advertisement
Advertisement