Advertisement
Nahas, Perempuan di Lampung Ini Tewas Akibat Serangan Gajah Liar
Gajah Sumatra. - Reuters/Beawiharta
Advertisement
Harianjogja.com, LAMPUNG-Konflik satwa liar dengan warga kembali terjadi di Provinsi Lampung.
Akibatnya, seorang perempuan Saudah (60) kedapatan tewas diduga akibat serangan kawanan gajah liar di kebun Tanjakan Mayit areal Hutan Produksi Terbatas (HPT) Pemerihan, Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Rabu (15/8/2018). Jasadnya telah dievakuasi untuk dimakamkan oleh keluarganya.
Advertisement
Saudah ditemukan meninggal di kebun Tanjakan Mayit areal Hutan Produksi Terbatas (HPT) Pemerihan, Kecamatan Bengkunat Belimbing, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Rabu (15/8/2018) dini hari.
Menurut informasi dari lokasi kejadian, tim patroli dari Wildlife Conservation Society (WCS) Indonesia Program dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dan pihak terkait telah melakukan evakuasi jasad korban amukan gajah liar itu.
Jenazah korban sudah dibawa keluarganya untuk dimakamkan di Tanjung Jati, Way Kerap, Semaka, Kabupaten Tanggamus.
"Menurut informasi kejadian kawanan gajah liar itu melewati gubuk yang didiami korban bersama keluarganya pada pukul 01.30 WIB, Rabu dini hari tadi," kata Firdaus, staf WCS-IP di sana.
Kronologis kejadian, pada pukul 02:30 WIB, Eka (30) asal Sumbersari, menantu Nasrudin (suami korban) telah melapor ke kantor Balai TNBBS Resort Pemerihan bahwa ada kejadian konflik gajah yang berada di Kebun Tanjakan Mayit di areal Hutan Produksi Terbatas (HPT) Pemerihan, Bengkunat Belimbing, Pesisir Barat.
Setelah Eka melapor, tim langsung menuju ke lokasi. Sampai di tempat kejadian, tim sudah mendapati Nasrudin (65) warga asal Tanjung Jati, Way Kerap, Semaka, Kabupaten Tanggamus sudah berada di luar gubuk, dan istrinya Saudah sudah tergeletak di jalan khusus sepeda motor dengan kondisi meninggal dunia.
Keluarga meminta agar korban segera dibawa keluar karena posisi kawanan gajah liar masih berada di sekitar area TKP. Evakuasi korban dilakukan adalah tim gabungan, yaitu Sumin, Parman (TNBBS), Bayu Eka Saputra, Dedi (WCS), Usman Hadi Bio (YABI), Saprudin, Nurdin dan Umar Yani (Dinas Kehutanan Pesisir Barat).
Jenazah dibawa ke Tanjung Jati, Way Kerap, Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Sebelumnya konflik gajah liar dengan warga di sekitar kawasan kebun yang juga ditinggali pemukim dan penggarap lahannya, telah menewaskan seorang perempuan lanjut usia dengan kondisi tubuh mengenaskan.
Tim terpadu penanganan konflik satwa liar dengan warga di Provinsi Lampung telah berupaya untuk menangani dan mengatasi konflik serupa agar dapat diantisipasi dan tidak sampai menimbulkan korban lagi.
Saat ini populasi gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) liar pada habitatnya di kawasan hutan di Sumatera, termasuk dalam kawasan hutan tropis di Lampung kian terancam, sehingga perlu upaya bersama untuk menyelamatkan dan melestarikannya, termasuk segera mengatasi konflik dengan warga sekitar hutan yang masih terus terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Polda DIY Antisipasi Lonjakan Lalu Lintas Saat Libur Nataru
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Sambut Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng DIY
- Festival Lorong 4 Hadirkan Harmoni Holistik di Jogja
- Mantap! Bank Sampah di Jogja Ini Sulap Sampah Plastik Jadi BBM Motor
- PLN Siagakan 4.078 Personel Jaga Keandalan Listrik Nataru Jateng DIY
- Revisi Perda KTR Kulonprogo Disahkan, Iklan Rokok Dilonggarkan
- DPRD DIY Dukung Becak Listrik Jadi Ikon Transportasi Jogja
- Wisatawan Pantai Gunungkidul Diminta Waspadai Rip Current
Advertisement
Advertisement



