Advertisement
Waduh, Asian Games Makin Dekat, Kebakaran Hutan Sumatra Malah Makin Parah
Advertisement
Harianjogja.com, PEKANBARU-Beberapa hari terakhir menjelang pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pulau Sumatra makin parah sehingga membutuhkan penanganan yang lebih intensif.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru di Pekanbaru, Selasa, hasil pencitraan satelit yang diperbarui pukul 06.00 WIB menunjukan 169 titik panas (hotspot) di Pulau Sumatra. Titik panas tersebut merupakan indikasi awal terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Advertisement
Riau menjadi daerah paling banyak menyumbang titik panas karena dengan 90 titik. Sumatra Selatan terdata 13 titik, Bangka Belitung 27 titik, Sumatra Utara 22 titik, Sumatra Barat 10 titik, Jambi empat titik, dan Lampung tiga titik.
Khusus di Riau, berdasarkan tingkat keakuratan (level of confidence) di atas 70 persen terdapat 57 titik api yang dipastikan kebakaran.
"Rokan Hilir paling banyak titik api karena mencapai 42 titik," kata Kelapa BMKG Pekanbaru, Sukisno.
Kabupaten Bengkalis terdata 10 titik api, Kampar, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Kota Dumai, masing-masing satu titik api.
Satuan Tugas Karhutla Riau terus melakukan upaya pemadaman dari darat dan udara. Pemadaman kebakaran dari udara mengandalkan empat helikopter pengebom air.
Wakil Komandan Satgas Karhutla Riau, Edwar Sanger, menjelaskan keempat helikopter yang diterbangkan untuk membantu proses pemadaman melalui operasi pengeboman air tersebut terdiri atas jenis Bell 214, MI-171, dan dua unit Kamov.
Presiden Joko Widodo jauh-jauh hari sudah mengingatkan jangan terjadi kebakaran hutan dan lahan pada 2018.
Apalagi, pada tahun ini Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games.
"Kita tuan rumah Asian Games, di Jakarta dan Palembang. Jangan sampai saat perhelatan itu ada asap dan karhutla sehingga ganggu 'image', ganggu penerbangan," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Peserta Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2018, di Istana Negara, Jakarta, pada Februari 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Gerindra Klaten Mulai Jaring Cabup-Cawabup, Muncul Nama dari Kalangan Milenial
- PT Telkom akan Pindahkan Jaringan Kabel ke Bawah Tanah, Solo Jadi Pilot Project
- Skuad Garuda Muda Pahlawan, Tiga Pemain Ini Kunci Kemenangan atas Korsel U-23
- Pria Lansia Dilaporkan Hilang saat Mencari Rumput di Gunung Bancak Magetan
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement