Advertisement

Jangan Kaget Jika Sedang di Kolombia Anda Dijamu Biskuit Monde dan Indomie

Thomas Mola
Senin, 11 Juni 2018 - 05:04 WIB
Nugroho Nurcahyo
Jangan Kaget Jika Sedang di Kolombia Anda Dijamu Biskuit Monde dan Indomie Ilustrasi. - Bisnis

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA -- PT. Indofood CBP Sukses Makmur dan PT. Monde Mahkota Biskuit, dua produsen makanan asal Indonesia menjajaki peluang untuk masuk ke pasar Amerika Selatan. Kedua perusahaan tersebut baru-baru ini mengikuti pameran Alimentec di Kolombia dan mendapati respons positif.

Duta Besar Indonesia untuk Kolombia Priyo Iswanto mengatakan meskipun baru pertama kali kedua perusahaan Indonesia ini mengikuti pameran tetapi respon masyarakat sangat positif.  Indofood memperkenalkan produk andalannya Indomie, sementara PT. Monde Mahkota Biskuit  memperkenalkan Wafer Farreti dan Biskuit Krinkle.

Advertisement

“Partisipasi PT. Indofood dan PT. Monde Mahkota Biskuit selama 4 hari pada pameran Alimentec di Kolombia mendapat respons sangat positif, meskipun ini pertama kalinya bagi kedua perusahaan tersebut hadir untuk memperkenalkan produk mereka di Kolombia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (10/06/2018).

Manajer Regional PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Nugroho Iskandar mengatakan,  masyarakat Kolombia sangat tertarik dengan pembuatan mie instan goreng yang belum ada di Kolombia.

“Untuk Indomie Goreng memperoleh respons yang antusias karena cita rasa dan proses pembuatan mi instan goreng yang kering itu belum pernah ada di Kolombia,” paparnya.

Nugroho mengklaim sejumlah importir tertarik dengan Indomie karena telah mencoba sebelumnya. Selain berminat mengembangkan Indomie di Kolombia, importir tersebut, jelasnya juga tertarik untuk mengembangkan di kawasan Amerika Latin seperti Ekuador dan Puerto Rico.

Pada kesempatan yang sama, Manajer Ekspor PT. Monde Mahkota Biskuit, Lia Octavia mengatakan Wafer Farreti dan Biskuit Krinkle mendapat perhatian khusus dari sejumlah importir karena memiliki cita rasa unik.

“Kedua produk ini mendapat perhatian khusus dari sejumlah importir karena biskuit memiliki rasa yang eksotis seperti kopi, kayu manis, dan jahe,” paparnya.

Lia mengklaim beberapa importir melakukan penjajakan serius dengan berdiskusi perihal harga pembelian produk wafer dan biskuit dari Indonesia ke Kolombia.

“Selama pameran importir-importir menunjukkan keseriusan mereka seperti memulai menetapkan dan menegosiasikan harga pembelian produk biscuit dan wafer dari Indonesia ke Kolombia,”  tambahnya.

Adapun, Pameran Alimentec merupakan pameran internasional dua tahunan untuk industri makanan yang diselenggarakan oleh Koelnmesse dan Corferias. Alimentec menghadirkan semua pemain besar industri makanan, baik dari segi hulu maupun hilir, dari Kolombia dan dari kawasan Amerika Latin.

Partisipasi perusahaan Indonesia pada perhelatan tersebut berkat kolaborasi KBRI di Bogota dalam upaya mendorong produk unggulan asal Indonesia menembus pasar Kolombia.

“Harapan kami dengan partisipasi pameran serta kontak bisnis yang dilakukan, terdapat deal yang signifikan karena potensi yang dimiliki Kolombia maupun kawasan sangat besar,” ujar Duta Besar Indonesia untuk Kolombia, Priyo Iswanto.

Dia menuturkan partisipasi dalam pameran dan kontak bisnis merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya diplomasi ekonomi ke negara akreditasi maupun kawasan.  Kolombia, jelasnya, merupakan negara dengan ekonomi keempat terbesar di kawasan Amerika Latin setelah Brasil, Meksiko, dan Argentina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Sabtu 27 April 2024: Hujan Sedang di Siang Hari

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement