Advertisement

Penambang Merapi Berhamburan Turun saat Gunung Meletus

Newswire
Jum'at, 11 Mei 2018 - 17:50 WIB
Bhekti Suryani
Penambang Merapi Berhamburan Turun saat Gunung Meletus Pantauan puncak Gunung Merapi pada Jumat (10/5/2018) pagi pukul 06.40 WIB. - Istimewa/Twitter @BPPTKG

Advertisement

Harianjogja.com, MAGELANG- Erupsi Gunung Merapi jenis freatik pada Jumat (11/5/2018) membubarkan kegiatan penambangan di lereng gunung itu.

Ratusan penambang galian golongan C di kawasan Sungai Bebeng lereng Gunung Merapi di Desa Kaliurang, Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, turun dari lokasi penambangan setelah terjadi letusan freatik di gunung api tersebut.

Advertisement

Mantan Kepala Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Suharno, di Magelang, Jumat, mengatakan hampir semua penambang dan truk pengangkut pasir meninggalkan lokasi penambangan saat mengetahui ada letusan Merapi.

"Begitu terjadi letusan, kami naik ke kawasan penambangan dan meminta semua orang di daerah itu turun guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak usah tergesa-gesa karena letusan itu bukan berupa awan panas, tetapi guguran yang jatuh ke kawah.

Ia mengatakan hingga Jumat siang hampir tidak ada aktivitas penambangan, namun usai salat Jumat beberapa truk pasir mulai naik ke lokasi penambangan.

Suharno mengatakan untuk aktivitas warga di luar penambangan berjalan normal meskipun sebelumnya warga juga sempat panik. Namun setelah mendapat penjelasan dari perangkat desa mereka melanjutkan aktivitasnya.

Ia mengatakan meskipun Desa Kaliurang hanya berjarak sekitar sembilan kilometer dari puncak Merapi, hingga saat ini tidak ada hujan abu.

"Di desa kami aman dari guyuran abu Merapi, karena arahnya ke selatan, yaitu Sleman dan Yogyakarta," katanya.

Seorang pengemudi truk pasir, Suyanto, mengatakan saat terjadi letusan pihaknya berada di kawasan penambangan Sungai Bebeng.

"Begitu tahu ada letusan kami berusaha meninggalkan kawasan penambangan, karena daerah tersebut hanya berjarak sekitar enam hingga tujuh kilometer dari puncak Merapi," katanya.

Ia menuturkan para penambang dan pengemudi truk panik dan ingin secepatnya meninggalkan lokasi.

"Setelah ada letusan tadi, saya belum memutuskan untuk mengambil pasir hari ini. Lebih baik besok kalau benar-benar situasi sudah aman," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement