Advertisement
Mark Zuckerberg Pasang Badan atas Bocornya Data Pribadi Pengguna Facebook
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - CEO Facebook, Mark Elliot Zuckerberg mengaku bertanggung jawab secara pribadi karena membiarkan pihak ketiga mengakses data pribadi pengguna Facebook tanpa izin. Ia menegaskan perusahaan medsos terbesar sejagat itu akan memulai upaya dalam tiga tahun ke depan untuk mencegah hal serupa terulang kembali.
"Saya memulai tempat ini [Facebook], saya menjalankannya. Saya bertanggung jawab atas apa yang terjadi di sini," kata Mark saat melakukan panggilan telepon dengan wartawan pada Rabu (4/4/2018), seperti dikutip CNBC.
Advertisement
Tidak ada karyawan yang dipecat di Facebook karena skandal kebocoran data Cambridge Analytica. Namun dia mengakui perusahaan tidak cukup fokus untuk mencegah penyalahgunaan dan meminimalkan dampak hal tersebut.
"Saya akan melakukan pekerjaan terbaik untuk menjalankannya, tetapi saya tidak akan melempar tanggung jawab kepada siapa pun," kata dia.
Facebook telah diawasi ketat atas penyalahgunaan data pengguna. Terutama setelah adanya bukti campur tangan Rusia melalui iklan selama pemilihan presiden AS tahun 2016 yang memenangkan Donald Trump ditemukan.
Pada Maret, The Guardian dan New York Times melaporkan laporan investigatif mereka yang mengungkapkan perusahaan konsultan asal Inggris, Cambridge Analytica, menggunakan data pribadi yang diperoleh dengan tidak benar melalui aplikasi kuis untuk menemukan pemilih potensial Presiden Donald Trump.
Mark menambahkan, dengan adanya kejadian yang meruntuhkan reputasi Facebook itu, perusahaan akan fokus pada tiga tahun ke depan. Ia berkomitmen untuk pekerjaan yang sedang berjalan.
Mark tidak berharap prosesnya akan diperbaiki dalam waktu singkat mengingat betapa rumitnya Facebook dan berapa banyak sistem yang ada.
Facebook memiliki 15.000 karyawan yang menangani keamanan dan meninjau konten, dan akan ditambah hingga 20.000 karyawan pada akhir tahun ini.
Dia juga menekankan Facebook tidak menjual informasi pengguna yang dikumpulkannya, meskipun mungkin menggunakan informasi tersebut untuk membantu pengiklan menargetkan iklan dengan lebih efektif.
"Kami tidak akan pernah menjual informasi Anda. Cara kami menjalankan layanan adalah: Orang-orang berbagi info, kami menggunakannya untuk membantu orang terhubung. Kami menjalankan iklan agar Facebook tetap bisa melayani lebih banyak pengguna secar gratis dan bisa digunakan semua orang di dunia,” ujar Mark.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Kabar24.com, Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Manfaatkan Digitalisasi, Bakul Mi Ayam di Karanganyar Lebih Mudah Gaet Pembeli
- Video Viral Mobil Brio Merah Diduga Adang Ambulans di JLS Salatiga
- Berdayakan Lahan Antar Mita Gedang Selirang Kauman Raih Juara II Proklim Solo
- Menteri Jokowi Hadiri Penetapan Capres-Cawapres Terpilih, Ganjar-Mahfud Absen
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Pelaku UMKM di Jogja Disorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jokowi dan Gibran Bukan Bagian dari PDIP, Komarudin Watubun: Orang Sudah di Sebelah Sana
- Menguat Sinyal Megawati Mau Bertemu Prabowo Setelah Rakernas PDIP
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Meski Disita Kejagung, Kelima Smelter Masih Bisa Dikelola Masyarakat
- Kemendagri Sebut Dana Desa Bisa Digunakan untuk Pemberantasan Narkoba
- Petani Jateng Terima 10 Ribu Alsintan, Pj Gubernur Jateng Optimis Produksi Pangan Meningkat
- Program Desa Bersih Narkoba Bisa Menggunakan Dana Desa
Advertisement
Advertisement