Advertisement
Ribuan Warga Israel Demo Tuntut Akhiri Perang di Gaza

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Unjuk rasa digelar oleh warga Israel, yang frustasi dengan keselamatan para sandera dan eskalasi perang di Gaza pada Minggu (17/8/2025) waktu setempat.
Kendati ada demonstrasi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu justru ingin ada peningkatan operasi militer di Gaza, menghadapi tekanan yang saling bertentangan.
Advertisement
BACA JUGA: Satpol PP Bantul Amankan Ribuan Batang Rokok Ilegal
AP News, Senin (18/8/2025) mengungkapkan ada ratusan ribu orang turun ke jalan. Mereka menggelar unjuk ras setelah adanya tindakan ofensif dari pihak militerdi beberapa wilayah di Gaza. Di sisi lain, banyak warga Israel frustasi atas kondisi ini. Mereka khawatir ini akan membahayakan keselamatan dari para sandera.
“Kami hidup di antara organisasi yang menahan anak-anak kami dan pemerintah yang menolak membebaskan mereka karena alasan politik,” kata Yehuda Cohen, yang anaknya Nimrod ditahan di Gaza.
Bahkan beberapa mantan kepala intelijen dan militer Israel kini menyerukan kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran.
Para demonstran berkumpul di puluhan lokasi termasuk di depan rumah politikus, markas militer, dan jalan raya utama.
Mereka memblokir jalur dan menyalakan api unggun. Beberapa restoran dan teater ditutup sebagai solidaritas. Polisi mengatakan mereka menangkap 38 orang.
Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menginginkan peningkatan operasi militer di Gaza, menghadapi tekanan yang saling bertentangan, termasuk kemungkinan pemberontakan dari koalisinya.
“Mereka yang hari ini menyerukan akhir perang tanpa mengalahkan Hamas bukan hanya memperkuat posisi Hamas dan menunda pembebasan sandera kami, tetapi juga memastikan kengerian 7 Oktober akan terulang,” kata Netanyahu.
Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich juga mengolok-olok pengunjuk rasa. "Demonstrasi buruk dan merugikan yang menguntungkan Hamas, mengubur sandera di terowongan dan berupaya memaksa Israel menyerah kepada musuhnya serta membahayakan keamanan dan masa depan negara,” ujar Smotrich.
Pada hari yang sama di Gaza, pihak rumah sakit dan saksi melaporkan militer Israel telah membunuh lagi sedikitnya 17 orang pencari bantuan, yermasuk sambilan orang yang menunggu truk bantuan PBB di koridor Morag.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemkab Bantul Rencanakan Seragam Sekolah Gratis Tahun Depan
Advertisement

Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Sudewo Sakit, Wagub Jateng Ambil Alih Irup HUT ke-80 RI di Pati
- Ini Profil Pelajar Pembawa Bendera dan Teks Proklamasi di Kirab HUT ke-80 RI
- Anggaran Perlindungan Sosial di 2026 Capai Rp508,2 Triliun
- Kunjungan Wisman Naik 9,44 Persen di Semester I 2025
- Garuda Prabayeksa Antar Duplikat Merah Putih dan Teks Proklamasi ke Monas
- Ruben Onsu Kibarkan Merah Putih di Bawah Akuarium Hiu Sea World Ancol
- BPS Nonaktifkan Ahmad Hanafi Pelaku Pembunuhan Pegawainya
Advertisement
Advertisement