Advertisement

Ribuan Warga Israel Demo Tuntut Akhiri Perang di Gaza

Jumali
Senin, 18 Agustus 2025 - 15:57 WIB
Jumali
Ribuan Warga Israel Demo Tuntut Akhiri Perang di Gaza Ratusan warga membawa bantuan yang mereka terima dari truk yang memasuki Jalur Gaza utara, di jalan utara Kota Gaza, Palestina (22/6/2025). ANTARA/Xinhua - Rizek Abdeljawad

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Unjuk rasa digelar oleh warga Israel, yang frustasi dengan keselamatan para sandera dan eskalasi perang di Gaza pada Minggu (17/8/2025) waktu setempat.

Kendati ada demonstrasi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu justru ingin ada peningkatan operasi militer di Gaza, menghadapi tekanan yang saling bertentangan.

Advertisement

BACA JUGA: Satpol PP Bantul Amankan Ribuan Batang Rokok Ilegal

AP News, Senin (18/8/2025) mengungkapkan ada ratusan ribu orang turun ke jalan. Mereka menggelar unjuk ras setelah adanya tindakan ofensif dari pihak militerdi beberapa wilayah di Gaza. Di sisi lain, banyak warga Israel frustasi atas kondisi ini. Mereka khawatir ini akan membahayakan keselamatan dari para sandera.

“Kami hidup di antara organisasi yang menahan anak-anak kami dan pemerintah yang menolak membebaskan mereka karena alasan politik,” kata Yehuda Cohen, yang anaknya Nimrod ditahan di Gaza.

Bahkan beberapa mantan kepala intelijen dan militer Israel kini menyerukan kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran.

Para demonstran berkumpul di puluhan lokasi termasuk di depan rumah politikus, markas militer, dan jalan raya utama.

Mereka memblokir jalur dan menyalakan api unggun. Beberapa restoran dan teater ditutup sebagai solidaritas. Polisi mengatakan mereka menangkap 38 orang.

Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menginginkan peningkatan operasi militer di Gaza, menghadapi tekanan yang saling bertentangan, termasuk kemungkinan pemberontakan dari koalisinya.

“Mereka yang hari ini menyerukan akhir perang tanpa mengalahkan Hamas bukan hanya memperkuat posisi Hamas dan menunda pembebasan sandera kami, tetapi juga memastikan kengerian 7 Oktober akan terulang,” kata Netanyahu.

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich juga mengolok-olok pengunjuk rasa. "Demonstrasi buruk dan merugikan yang menguntungkan Hamas, mengubur sandera di terowongan dan berupaya memaksa Israel menyerah kepada musuhnya serta membahayakan keamanan dan masa depan negara,” ujar Smotrich.

Pada hari yang sama di Gaza, pihak rumah sakit dan saksi melaporkan militer Israel telah membunuh lagi sedikitnya 17 orang pencari bantuan, yermasuk sambilan orang yang menunggu truk bantuan PBB di koridor Morag.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Pemkab Bantul Rencanakan Seragam Sekolah Gratis Tahun Depan

Pemkab Bantul Rencanakan Seragam Sekolah Gratis Tahun Depan

Bantul
| Senin, 18 Agustus 2025, 17:07 WIB

Advertisement

Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun

Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun

Wisata
| Minggu, 17 Agustus 2025, 19:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement