Advertisement
Donald Trump Ancam Negara-Negara yang Beli Minyak Rusia

Advertisement
Harianjogja.com, WASHINGTON—Setelah ia memberlakukan tarif impor tambahan terhadap India, kini Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menghukum negara-negara lain yang masih membeli minyak dari Rusia.
"Anda akan melihat semakin banyak sanksi sekunder," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Rabu (7/8/2025) waktu AS atau Kamis (7/8/2025) waktu Indonesia.
Advertisement
Sebelumnya, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk memberlakukan tarif impor tambahan sebesar 25 persen terhadap India karena negara itu masih membeli minyak dari Rusia. Tarif tambahan tersebut akan berlaku dalam 21 hari.
Perintah tersebut juga memuat instruksi kepada Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Menteri Keuangan Scott Bessent untuk mengidentifikasi negara-negara lain yang mengimpor minyak dari Rusia baik "secara langsung atau tidak".
Menurut peraturan yang diteken Trump itu, jika Menteri Perdagangan mendapati sebuah negara masih mengimpor minyak dari Rusia, maka Menteri harus menyarankan langkah yang perlu diambil Presiden terhadap negara itu, dengan nasihat dari pejabat terkait.
"Termasuk apakah perlu menjatuhkan tarif bea ad valorem tambahan sebesar 25 persen terhadap barang-barang yang diimpor dari negara tersebut," menurut perintah eksekutif itu.
BACA JUGA: Alasan Karang Taruna Temuwuh Kidul, Sleman Lukis Jalan Kampung dengan Logo One Piece
Pada Selasa, Trump mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil keputusan terkait sanksi terhadap negara-negara yang membeli minyak dari Rusia setelah pembicaraan antara Duta Khusus AS Steve Witkoff dan pejabat Rusia di Moskow.
Presiden AS menuduh New Delhi meraup keuntungan besar dari menjual ulang minyak produksi Rusia.
Merespons keputusan itu, India “amat menyayangkan" bahwa Trump menaikkan tarif hingga 50 persen untuk produk India atas "tindakan yang juga diambil beberapa negara lain demi kepentingan nasionalnya."
Kementerian Luar Negeri India menyebut langkah tersebut "tak adil, tak dapat dibenarkan, dan tak masuk akal". New Delhi juga menyatakan akan "mengambil semua langkah yang diperlukan" untuk melindungi kepentingan nasionalnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pidato Lengkap Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB
- Pidato Prabowo di Sidang Umum PBB Dapat Respons Positif dari Para Pemimpin Dunia
- Donald Trump Nilai Pengakuan Negara Palestina Untungkan Hamas
- Tiga Orang Tewas Saat Banjir Bandang di OKU Selatan
- Istri Gusdur dan Sejumlah Tokoh Siap Jadi Penjamin Aktivis Delpedro dkk
Advertisement

Warga Parangtritis Tewas Tersetrum Listrik Saat Pasang Kabel Wifi
Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Belanja Negara dalam APBN 2026 Ditetapkan Rp3.842 Triliun
- Presiden Palestina Serukan Gencatan Senjata Permanen
- Jadi Tersangka Korupsi, Nadiem Makarim Ajukan Praperadilan
- Ratusan Siswa di Bandung Keracunan Menu MBG, Polisi Bergerak
- Kecam Genosida Israel pada Rakyat Palestina, Massa Gelar Aksi depan PBB
- Mensos Minta Sekolah Rakyat Jadi Zona Aman Anak
- Indonesia Buka Opsi Akui Israel Jika Palestina Diakui Merdeka
Advertisement
Advertisement