Advertisement
Pemerintah Iran Siap Membantu Evakuasi WNI
Tehran, Iran. / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah Iran menyatakan siap membantu Indonesia mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang ada di negara mereka. Pernyataan ini disampaikan melalui Kedutaan Besar Iran di Jakarta.
"Jika ada upaya rencana evakuasi WNI untuk meninggalkan Iran, kami siap memberikan asistensi dan pelayanan guna mempermudah proses evakuasi ke tanah air mereka," kata Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi saat konferensi pers tentang perkembangan terkini kawasan Timur Tengah di kediamannya di Jakarta, Selasa (17/6/2025).
Advertisement
Dubes mengatakan pemerintah Iran menjamin dukungan dan perlindungan bagi para WNI yang berada di negara mereka.
BACA JUGA: Polemik Mafia Tanah di Bantul, Mbah Tupon Digugat Rp500 Juta
Menurutnya, Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Iran terus berkomunikasi terkait perlindungan para WNI di sana, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Iran dan Zionis Israel.
Lebih lanjut Dubes mengatakan bahwa KBRI di Teharan terus memantau para WNI dan situasi di Iran.
Pada kesempatan itu, Dubes juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Indonesia, kedutaan asing, organisasi Islam, tokoh politik, budaya serta akademisi Indonesia yang telah mengutuk aksi agresif Zionis dengan mengirimkan karangan bunga dan pesan duka.
"Dukungan dari elit politik, budaya, dan akademik, serta media negara-negara Muslim, dalam situasi ini dapat mencegah perluasan agresi rezim Zionis dan kezaliman terhadap negara-negara Muslim," katanya.
Pada Jumat dini hari (13/6/2025) Iran menjadi sasaran serangan ilegal oleh rezim Zionis, dengan menyerang kompleks perumahan, gedung-gedung pemerintah, infrastruktur pertahanan, transportasi serta fasilitas nuklir di berbagai kota di Iran.
Serangan Zionis tidak hanya menimbulkan kerusakan luas, namun juga menewaskan sejumlah komandan tinggi angkatan bersenjata, ilmuwan, profesor, serta anak-anak dan kaum perempuan.
Penjajah Israel juga memperluas serangannya dengan menargetkan infrastruktur ekonomi dan publik seperti kilang minyak dan pusat distribusi produk minyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Pernikahan Dini Jadi Penyebab Tingginya Kekerasan Anak di Lingkungan Keluarga
Kementerian HAM Serap Anggaran Rp77,6 Miliar
KPK Temukan 17 Masalah di RUU KUHAP, Ini Daftarnya
Advertisement
Daur Ulang SIM Card Perlu Diawasi untuk Cegah Penipuan Online
Menkop Budi Arie: Di Koperasi Merah Putih Harga LPG 5 Kg Hanya Rp18 Ribu
Advertisement
KPK Periksa Mantan Stafsus Cak Imin Terkait Pemerasan Tenaga Kerja Asing
Bangunan Ambruk di Jepang, 1 Pekerja Magang Asal Indonesia Tewas
Rapor Pendidikan Indonesia 2025 Diluncurkan, Ini Linknya
Advertisement
Berita Pilihan
- Rapor Pendidikan Indonesia 2025 Diluncurkan, Ini Linknya
- Soal Serangan Udara Israel ke Suriah, AS Bantah Terlibat
- Profil Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina yang Hari Ini Menikah dengan Anak Pertama Dedi Mulyadi
- Siap-siap, Indonesia akan Dibanjiri Produk AS, Usai Trump Berlakukan Tarif Impor 19 Persen
- Syarat dan Cara Mendaftar Beasiswa Unggulan 2025
Advertisement
384 Wisatawan Tersengat Ubur-Ubur di Kawasan Pantai Parangtritis Selama Liburan Sekolah
Advertisement
Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Diperiksa dari Pagi hingga Malam, Nadiem Makarim Belum Ditetapkan Tersangka, Ini Alasan Kejagung
- Kepala BNN Larang Anggotanya Tangkap Pengguna Narkoba
- Indonesia akan Beli Energi AS Senilai 15 Miliar Dolar dan 50 Jet Boeing
- Daftar Beras Premium Diduga Oplosan, Mulai Dari Sania Hingga Sentra Ramos
- Syarat dan Cara Mendaftar Beasiswa Unggulan 2025
- Alasan Kejagung Belum Tetapkan Nadiem Makariem Jadi Tersangka Kasus Korupsi Chromebook di Kemendikbudristek
- Siap-siap, Indonesia akan Dibanjiri Produk AS, Usai Trump Berlakukan Tarif Impor 19 Persen
Advertisement
Advertisement
