Advertisement
Polisi Semarang Tetapkan 3 Mahasiswa Jadi Tersangka Demo May Day, Begini Respons Kampus

Advertisement
Harianjogja, SEMARANG—Polrestabes Semarang telah menetapkan enam tersangka buntut aksi demontrasi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, Kamis (1/5/2025) lalu. Dari enam tersangka, tiga di antaranya merupakan mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Dilansir Espos, tiga mahasiswa Unnes yang ditetapkan sebagai tersangka yakni MAS,22, KM,19, dan ADA,22. Mereka semua dituduh polisi ikut konsolidasi sebelum aksi dan terlibat kericuhan saat demo Hari Buruh atau May Day tersebut.
Advertisement
Kepala UPT Humas Unnes, Rahmat Petuguran, mengaku sudah mengetahui ada mahasiswa Unnes yang jadi tersangka. Namun sampai hari ini belum ada arahan dari rektorat terkait nasib tiga mahasiswa tersebut.
BACA JUGA: Demo Hari Buruh di Semarang Berakhir Ricuh, Polisi Tangkap Sejumlah Provokator
“Kami belum bisa menyampaikan pernyataan atau sikap. Tim kami masih mempelajari situasinya,” ujar Rahmat, Senin (5/5/2025).
Terkait kemungkinan pihak kampus memberikan pendampingan hukum terhadap tiga mahasiswa tersebut. Rahmat belum bisa memastikan langkah atau upaya Unnes dalam menyikapi kasus yang menyeret mahasiswanya.
“Saya belum menerima arahan dari pimpinan terkait [pemberian bantuan hukum]. Hari ini saya coba koordinasi terlebih dahulu dengan pimpinan,” katanya.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang yang mendampingi massa aksi tengah berupaya mengajukan penangguhan penahanan terhadap para tersangka. LBH Semarang juga bakal berkoordinasi dengan perguruan tinggi asal mahasiswa tersebut.
“Kami saat ini sedang berupaya bagaimana teman-teman ini ditangguhkan penahanannya. Tetapi catatan buat kepolisian, mengapa mereka ditempatkan di ruang khusus narkoba?" ujar pengacara publik LBH Semarang, M. Safali.
Safali menyebut ada beberapa pelanggaran prosedur yang dilakukan polisi ketika melakukan penangkapan hingga memproses hukum para mahasiswa tersebut. Pertama, mahasiswa ditangkap oleh polisi berbaju preman.
BACA JUGA: Ribuan Buruh di Jogja Gelar Peringatan May Day, Tuntut Upah Layak
Selanjutnya kedua kuasa hukum sempat dihalang-halangi saat ingin memberikan pendampingan hukum dan terakhir, barang bukti yang ditunjukkan polisi tidak sesuai yang dipegang mahasiswa.
“Barang bukti yang ditunjukkan juga tidak ada hubungannya dengan mahasiswa seperti petasan, paving block, dan pagar besi. Mereka tidak merasa memegang barang-barang tersebut,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
Advertisement

Pura-Pura Cari Kerja, Pria Asal Cilacap Gasak Motor di Pundong
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Gerindra Jogja Serukan Prabowo 2 Periode di Pelantikan PAC
- Mahasiswa Diajak Sadar Gaya Hidup Berkelanjutan
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Senin 20 Oktober 2025
- Jadwal Bus Trayek Malioboro ke Parangtritis Senin 20 Oktober 2025
- Ruas Tol Jakarta-Cikampek Diperbaiki, Ini Titiknya
- Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Senin 20 Oktober 2025
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Senin 20 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement