Advertisement

Atasi Darurat Sampah, Ahmad Luthfi Bentuk Tim Khusus

Media Digital
Rabu, 23 April 2025 - 09:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Atasi Darurat Sampah, Ahmad Luthfi Bentuk Tim Khusus Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi (tengah) di sela acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Eks Karesidenan Semarang Raya di Aula Kaloka Setda Kota Salatiga, Selasa, (22/4 - 2025). Ist

Advertisement

SALATIGA—Pemerintah Provinsi Jateng telah membentuk tim khusus untuk menyiapkan role model dan roadmap penanganan dan pengolahan sampah di wilayahnya.

Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi mengatakan, dalam dua sampai tiga bulan ke depan, role model itu sudah ada dan siap direplikasi di daerah.

Advertisement

"Sampah kita bahas. Kita sudah bentuk tim, minimal dalam tiga bulan, kita sudah punya roadmap untuk darurat sampah di daerah kita," kata Luthfi di sela acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Eks Karesidenan Semarang Raya di Aula Kaloka Setda Kota Salatiga, Selasa, (22/4/2025).

Ia menjelaskan, pengolahan sampah di sejumlah daerah dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan sistem RDF dengan jumlah di bawah 200 ton per hari, atau dengan sistem pengelolaan sampah regional untuk seribu ton per hari.

Menurut Luthfi, darurat sampah di Jawa Tengah merupakan persoalan yang harus segera dituntaskan. Belum lama ini ia bahkan sudah koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk membahas masalah darurat sampah. Indonesia tahun 2029 harus zero sampah.

Penanganan sampah ini ke depan akan ada arahan langsung dari pemerintah pusat. Namun, sebelum itu Ahmad Luthfi berinisiatif untuk menjemput bola dengan mulai memilah-milah mana yang menjadi kewenangan provinsi dan mana yang kewenangan kabupaten/kota.

"Wilayahnya Pak Ngesti (Bupati Kabupaten Semarang) itu salah satu yang menjadi perhatian provinsi. Saya lihat ternyata anggaran untuk sampah di kabupaten/kota itu kecil," ujarnya.

Luthfi mengaku, sudah banyak investor baik dalam negeri maupun luar negeri yang menawarkan terkait pengolahan sampah dengan berbagai metode.

Sejauh ini, Luthfi masih menyerahkan pembahasan kepada tim khusus yang sudah dibentuk. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Workshop Kain Perca Hingga Fashion Show Anak Meriahkan The Lokstop #4 Hari Kedua

Jogja
| Sabtu, 17 Mei 2025, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah

Wisata
| Selasa, 13 Mei 2025, 18:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement