Advertisement
Donald Trump Segera Terapkan Pajak Impor Produk Asal China Menjadi 125 Persen

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa AS akan "segera" menaikkan tarif impor terhadap produk-produk asal China menjadi 125%.
Langkah ini dilakukan Trump di tengah memanasnya sengketa dagang antara Washington dan Beijing. Meski demikian, Trump menyatakan tetap membuka peluang kerja sama bagi puluhan negara lainnya.
Advertisement
BACA JUGA: Pemkab Bantul Khawatirkan Dampak Kebijakan Tarif Ekspor AS di Wilayahnya
“Berdasarkan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan China terhadap pasar dunia, saya dengan ini menaikkan tarif yang dikenakan Amerika Serikat terhadap China menjadi 125 persen, berlaku segera,” kata Trump dalam unggahannya di platform Truth Social dikutip Kamis (10/4/2025)
“Suatu saat nanti, semoga dalam waktu dekat, China akan menyadari bahwa masa-masa menipu Amerika Serikat dan negara-negara lain sudah tidak dapat diterima dan tidak bisa dipertahankan lagi,” tambahnya.
Pernyataan Trump ini disertai pengumuman bahwa lebih dari 75 negara lain akan diberikan penangguhan selama 90 hari dari tenggat waktu Rabu, di mana sebelumnya mereka dijadwalkan akan dikenakan tarif lebih tinggi dari batas dasar 10 persen -- bahkan dalam beberapa kasus, tarifnya bisa jauh lebih tinggi.
Trump mengatakan bahwa penangguhan itu diberikan karena negara-negara tersebut telah menghubungi mitra mereka di AS untuk mencari solusi terkait isu-isu perdagangan, hambatan dagang, tarif, manipulasi mata uang, dan tarif non-moneter.
Trump juga menambahkan bahwa negara-negara tersebut tidak melakukan tindakan balasan terhadap Amerika Serikat “dalam bentuk apa pun.”
“Saya telah mengesahkan PAUSE (penangguhan) selama 90 hari dan menetapkan tarif timbal balik yang jauh lebih rendah, sebesar 10 persen, yang juga berlaku segera,” ujarnya.
Dalam unggahan lain, Trump kembali menekankan: “TARIF 125 PERSEN UNTUK CHINA. PENANGGUHAN 90 HARI & TARIF TIMBAL BALIK 10 PERSEN UNTUK NEGARA LAIN. BERLAKU SEGERA.”
Pasar global sempat terguncang sejak Trump mengeluarkan perintah eksekutif pada Rabu pekan lalu yang memberlakukan kebijakan tarif timbal balik yang telah lama ia janjikan.
Namun setelah kabar penangguhan diumumkan Trump, indeks saham AS melonjak tajam -- Nasdaq naik lebih dari 7,8 persen, dan Dow Jones menguat lebih dari 5 persen pada perdagangan tengah hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Insiden Kecelakaan Minubus vs Bus Rombongan Supporter Persebaya, Ini Komentar Menhub
- Belasan Wisatawan Teseret Ombak di Pantai Tiku Agam Sumatra Barat, 1 Meninggal Dunia
- Bandara IKN Siap Beroperasi untuk Pesawat Non-Komersial
- Hasil Seleksi Petugas Ibadah Haji 2025 Diumumkan Kemenag lewat Whatsapp
- Pakar Hukum Sebut SKCK Layak Dihapus, Ini Alasannya
Advertisement
Cek Layanan dan Lokasi SIM Keliling di Kota Jogja Selama April 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dugaan Korupsi Bank BJB: KPK Sita Barang Elektronik dan Sepeda Motor dari Rumah Ridwan Kamil
- Aset Kripto Diklaim Jadi Peluang Investasi Baru di Tengah Gejolak Ekonomi Global
- KKB Papua Bantai Warga Sipil Pendulang Emas, 2 Jenazah Teridentifikasi
- TNI Tembak 3 Polisi Terkait Sabung Ayam, Komnas HAM Desak Penindakan Hukum dengan Adil dan Transparan
- Gara-gara Tarif Trump, Rp2.847 Triliun Dana Pensiun di AS Hilang
- Pengamat: Pembantaian Pendulang Emas oleh KKB Termasuk Pelanggaran HAM Berat
- Tabrakan Kapal di Sungai Mahakam, 3 ABK Terlempar dan 1 Hilang
Advertisement