Advertisement
Lebaran 2025, Tol Cipali Diprediksi Dilintasi 2,3 Juta Kendaraan

Advertisement
Harianjogja.com. CIREBON—Sebanyak 2,3 juta kendaraan diprediksi akan melintas selama musim arus mudik dan balik Lebaran 2025, di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Puncak arus mudik diproyeksikan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, dengan sekitar 119.000 kendaraan melintas. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi mencapai angka lebih tinggi, yakni sekitar 141.000 kendaraan, pada Minggu, 6 April 2025.
Advertisement
Selama momen tersebut, pengelola Tol Cipali, Astra Tol Cipali akan memberikan diskon tarif tol sebesar 20% bagi pengguna jalan yang melakukan perjalanan menerus saat arus mudik Lebaran 2025.
Group Chief Executive Officer (CEO) Astra Infra Yosafat Siregar mengatakan diskon ini berlaku pada dua periode, yakni saat arus mudik dan arus balik. Diskon ini berlaku pada arus mudik mulai Senin, 24 Maret 2025 pukul 05.00 WIB hingga Rabu, 26 Maret 2025 pukul 05.00 WIB.
"Berlaku untuk pengguna jalan yang melakukan perjalanan menerus dari gerbang tol Cikampek Utama menuju Semarang melalui gerbang tol Kalikangkung,” kata Yosafat, Jumat (14/3/2025).
Sementara itu, diskon yang sama juga diberlakukan pada arus balik. Pengguna jalan yang melakukan perjalanan dari Semarang (gerbang tol Kalikangkung) menuju gerbang tol Cikampek Utama akan mendapatkan potongan tarif 20% pada Selasa, 8 April 2025 pukul 05.00 WIB hingga Kamis, 10 April 2025 pukul 05.00 WIB.
BACA JUGA: Putus Sekolah Formal, Dua Ribu Anak di Kulonprogo Tak Rampung Pendidikan Dasar 9 Tahun
Menurut Yosafat, kebijakan ini merupakan bagian dari upaya Astra Tol untuk mengoptimalkan arus lalu lintas selama musim mudik dan arus balik.
“Kami berharap dengan adanya diskon ini, pengguna jalan dapat mengatur waktu perjalanan mereka dengan lebih fleksibel, sehingga kepadatan kendaraan dapat terdistribusi dengan lebih baik,” katanya.
Selain memberikan diskon tarif, Astra Tol Cipali juga telah menyiapkan berbagai strategi untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik.
Beberapa langkah yang dilakukan di antaranya adalah penambahan petugas di gerbang tol, optimalisasi layanan di rest area, serta koordinasi dengan pihak kepolisian dan Kementerian Perhubungan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan.
“Kami juga menyiapkan layanan tambahan seperti kendaraan patroli, derek gratis di titik-titik rawan kemacetan, serta fasilitas kesehatan di beberapa rest area. Semua ini kami lakukan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi pengguna jalan tol,” tambah Yosafat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pengamat Minta Pemerintah Segera Luncurkan Beras SPHP, Ini Alasannya
- Pencarian 3 ABK KLM Asia Mulia Dihentikan
- Jateng Fair 2025 Resmi Dibuka, Tumbuhkan Perekonomian Baru
- Indonesia Impor 1.573 Sapi Perah Bunting dari Australia
- 170.593 Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada periode H+1 Hari Tahun Baru Islam 1447H
- Guru Ngaji yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Jakarta Selatan Ditangkap Polisi
- Israel Minta Warga Palestina Mengungsi Karena Mau Perang dengan Hamas
Advertisement
Advertisement