Advertisement
Pesawat Penumpang Azerbaijan Airlines Jatuh Karena Tembakan dari Darat
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Pesawat penumpang yang jatuh minggu lalu di dekat Kota Aktau di Kazakhstan mengalami kerusakan karena tembakan dari darat dan bukan karena kecelakaan biasa.
Demikian disampaikan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dalam wawancara dengan televisi Azerbaijan pada Minggu (29/12/2024).
Advertisement
Menurut Aliyev penyelidikan awal mengenai penyebab kecelakaan fatal itu telah dimulai, tetapi jawaban yang lebih lengkap akan muncul setelah pemeriksaan kotak hitam pesawat.
BACA JUGA: Kecelakaan Pesawat Jeju Air Renggut 179 Korban Jiwa, Menlu Sugiono Sampaikan Belasungkawa
"Fakta-fakta menunjukkan bahwa pesawat sipil Azerbaijan mengalami kerusakan dari luar di wilayah Rusia, dekat Kota Grozny, dan hampir kehilangan kendali. Kami juga mengetahui bahwa alat perang elektronik membuat pesawat kami kehilangan kendali,” katanya.
“Pada saat yang sama, akibat tembakan senjata dari darat, ekor pesawat juga mengalami kerusakan parah," katanya menambahkan.
Aliyev juga menyatakan bahwa, berdasarkan banyaknya lubang di tubuh pesawat, teori bahwa pesawat bertabrakan dengan sekawanan burung telah sepenuhnya dikesampingkan.
Dia kemudian menyebut teori ledakan di dalam pesawat yang diajukan oleh Rusia sangat disesalkan dan mengejutkan dan menurutnya menunjukkan bahwa Moskow berusaha menutupi kejadian tersebut.
Sambil mengatakan bahwa tidak bisa ada pembicaraan tentang aksi teror yang disengaja sebagai penyebab kecelakaan, Aliyev menegaskan kembali bahwa kecelakaan tersebut akan diselidiki sepenuhnya secara terperinci.
Terkait dengan apa yang diharapkan Azerbaijan dari Rusia, Aliyev mengatakan pihaknya telah memberi tahu Moskow bahwa Azerbaijan menginginkan permintaan maaf resmi terlebih dahulu.
"Kedua, Rusia harus mengakui kesalahannya. Ketiga, mereka yang bertanggung jawab harus dihukum dan kompensasi harus dibayar kepada negara Azerbaijan, serta kepada penumpang dan anggota awak yang terluka. Ini adalah syarat-syarat kami," ucapnya.
Pada Rabu (25/12), pesawat Azerbaijan Airlines yang sedang terbang dari ibu kota Azerbaijan, Baku, menuju Grozny di Republik Chechnya, Rusia, jatuh tiga kilometer dari Aktau di pantai Laut Kaspia.
Pihak berwenang Kazakhstan mengatakan 38 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Embraer 190 itu yang membawa 67 orang di dalamnya, sementara 29 orang selamat. Penyidikan terhadap insiden ini masih berlangsung.
Pernyataan awal menyebutkan bahwa tabrakan dengan burung mungkin menjadi penyebab kecelakaan. Namun, rekaman dari lokasi kejadian menunjukkan beberapa lubang besar di bagian ekor pesawat sehingga mengarah pada spekulasi tentang kemungkinan serangan.
Menurut pernyataan dari pemerintah Rusia pada Sabtu (28/12), Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan percakapan telepon dengan Aliyev soal pesawat yang jatuh itu. Selama percakapan, Putin disebutkan menyampaikan belasungkawa dan meminta maaf bahwa insiden itu terjadi di wilayah udara Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 10 Orang Tewas Ditembak Pria Misterius di Montenegro
- Tesla Cybertruck Meledak dan Terbakar di Depan Hotel Trump, 1 Orang Meninggal Dunia
- Ini Dia 10 Negara Terbersih di Dunia, Indonesia Tak Masuk
- Dua Petugas Polisi Pelaku Pemerasan di DWP Dipecat dalam Sidang Etik
- Data Rekaman Kecelakaan Pesawat Jeju Air Bakal di Kirim ke AS untuk Dianalisa
Advertisement
Polda DIY Fokus Pengamanan di Kawasan Wisata Jelang Berakhirnya Libur Natal dan Tahun Baru
Advertisement
Tidak Hanya di Pusat Kota, Asita DIY Ajak Wisatawan Menginap Hotel di Kulonprogo
Advertisement
Berita Populer
- Daftar Barang Mewah Terkena PPN 12 Persen
- Tok! Eks Dirresnarkoba PMJ Kombes Donald Dipecat Tidak Hormat Terkait Kasus Pemerasan di Konser DWP
- Buruan! Ada Diskon 50 Persen, Berikut Cara Membeli Token Listrik PLN
- Prabowo Menyetujui Penyaluran Bantuan Pangan Hingga Pertengahan 2025
- BMKG: Waspadai Potensi Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa 1-4 Januari 2025
- Penuhi Nazar, Anggota DPR RI Didik Hariyadi Bakal Jalan Kaki dari Jakarta ke Boyolali
- Wujudkan Pemerintahan Digital, Menkomdigi Meutya Hafid Berkolaborasi dengan India
Advertisement
Advertisement