Advertisement

Libur Akhir Tahun, BMKG Mewanti-wanti Curah Hujan Ekstrem

Newswire
Rabu, 04 Desember 2024 - 20:37 WIB
Arief Junianto
Libur Akhir Tahun, BMKG Mewanti-wanti Curah Hujan Ekstrem Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati (kanan). - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi peningkatan curah hujan secara ekstrem saat mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang merupakan dampak terburuk dari masuknya seruak dingin dari dataran tinggi Siberia.

"Saat [seruak dingin] landing ke Indonesia bagian barat yaitu Jawa Barat, Lampung, Banten, DKI, ini peristiwanya mirip kalau skenario terburuk, doa kami insyaallah tidak akan buruk, meningkatkan curah hujan dengan intensitas yang ekstrem," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Rabu (4/12/2024).

Advertisement

Dia menyampaikan potensi masuknya seruak dingin itu ke Indonesia ditemukan oleh BMKG pada pekan yang lalu itu dapat memicu terjadinya banjir di beberapa daerah, seperti Jawa Barat, Lampung, Banten, dan DKI Jakarta.

BMKG, lanjut Dwikorita, memprediksi dampak dari masuknya seruak dingin itu ke Indonesia, seperti peningkatan curah hujan dan kecepatan angin pada 20–29 Desember 2024. "Diprediksi mulai Desember ini sudah bergerak mengarah ke wilayah Indonesia, diprediksi landingnya kira-kira sekitar tanggal 20 Desember sampai sekitar 29 Desember," ujarnya.

Seruak dingin merupakan fenomena cuaca yang terjadi ketika tekanan atmosfer naik lebih tinggi daripada kenaikan akibat gerakan antisiklon atau lembangan di sekitarnya. Seruak dingin dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir. Pada 2020, seruak dingin pernah terjadi di Jabodetabek hingga menyebabkan banjir besar.

BACA JUGA: Waspada Hujan Disertai Petir! Cek Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Rabu 4 Desember 2024

"Contoh yang terjadi di 2020, di Januari, kondisi terparah adalah di Jabodetabek banjir saat itu. Skenario teringan yang pernah terjadi sekitar dua tahun lalu saat penyeberangan di Merak, tiba-tiba kapal yang sudah parkir oleng karena seruak angin itu," ujarnya.

Untuk mengantisipasi dampak terburuk itu, Dwikorita mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan pergerakan seruak dingin itu. "Hal ini yang terus kami monitor," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Layanan SIM Keliling Jogja Hari Ini, Kamis 5 Desember 2024

Jogja
| Kamis, 05 Desember 2024, 04:57 WIB

Advertisement

alt

Berkunjung ke Chengdu Melihat Penangkaran Panda

Wisata
| Sabtu, 30 November 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement