Advertisement

Kecelakaan Kereta vs Ambulans: Mobil Terseret 500 Meter, Sopir Meninggal Dunia

Newswire
Rabu, 04 Desember 2024 - 17:37 WIB
Sunartono
Kecelakaan Kereta vs Ambulans: Mobil Terseret 500 Meter, Sopir Meninggal Dunia Petugas mengevakuasi korban kecelakaan antara mobil ambulans milik RSUD Gambiran Kediri dengan nomor polisi AH 8749 AC yang tertemper kereta api di pelintasan sebidang tidak terjaga tepatnya di jalan Ngujang-Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. - Antara.

Advertisement

Harianjogja.com, KEDIRI—Aparat Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, mengevakuasi korban kecelakaan antara mobil ambulans milik RSUD Gambiran Kediri dengan nomor polisi AH 8749 AC yang tertemper kereta api di pelintasan sebidang tidak terjaga tepatnya di jalan Ngujang-Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.

Kepala Satlantas Polres Kediri AKP Jodi Indrawan menjelaskan kecelakaan antara Kereta Api Matarmaja, jurusan Malang - Pasar Senen dengan mobil ambulans milik Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran, Kota Kediri itu bermula saat sopir mobil ambulans yakni Ali Mustofa (29), warga Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri hendak melintas di jalur kereta api.

Advertisement

"Kronologi kejadiannya mobil diduga dari arah barat menuju timur. Sopir mobil diduga tidak memperhatikan kanan-kiri sebelum melintas perlintasan sebidang tanpa palang. Saat bersamaan juga melintas Kereta Api Matarmaja dari selatan menuju utara sehingga terjadi kecelakaan," katanya di Kediri, Rabu.

Ia mengatakan badan mobil sempat terseret hingga 500 meter ke arah utara setelah kecelakaan tersebut. Sopir juga meninggal setelah kejadian tragis tersebut. Jenazahnya juga dievakuasi oleh petugas.

"Kami bekerjasama dengan PT KAI maupun Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur maupun Kabupaten Kediri untuk evakuasi. Untuk mobil ambulans sudah dievakuasi termasuk korban," kata dia.

Pihaknya menyebut akibat kejadian itu kereta api juga sempat terhenti. Penumpang kereta api juga dievakuasi untuk melanjutkan perjalanannya. Ia juga menegaskan masih mendalami apakah mobil ambulans itu juga membawa pasien.

"Untuk informasi membawa pasien atau jenazah kami belum mendalami, nanti kami laksanakan penyelidikan lebih lanjut," kata dia.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan untuk selalu memperhatikan dengan menengok kanan-kirinya terlebih dahulu sebelum melewati rel kereta api.

Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Kuswardojo mengatakan saat ini evakuasi masih di laksanakan oleh sejumlah petugas baik dari KAI maupun aparat kewilayahan setempat sudah berada di lokasi untuk membantu evakuasi. Lokasi kejadian di Petak jalan Ngujang - Kras JPL 260, yang merupakan palang pintu tidak terjaga.

"Kendaraan yang tertemper KA 233 [Matarmaja] relasi Malang- Pasar Senen mengakibatkan mobil menyangkut di bagian depan lokomotif dan mengakibatkan mesin lokomotif mati," kata dia.

Pihaknya menyesalkan dengan kejadian tersebut. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk berhati-hati di jalan. Kecelakaan itu tentunya akan sangat merugikan bukan hanya bagi KAI namun juga bagi pengguna jalan raya dan masyarakat di sekitar pelintasan sebidang.

"Disiplin dan mematuhi aturan di pelintasan sebidang dengan berhenti sejenak, tengok kanan kiri untuk memastikan kondisi aman baru melanjutkan perjalanan adalah kunci keselamatan berlalulintas di pelintasan sebidang," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Gamelan: Problematika, Ekosistem, dan Kemajuan Kebudayaan

Jogja
| Rabu, 04 Desember 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Berkunjung ke Chengdu Melihat Penangkaran Panda

Wisata
| Sabtu, 30 November 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement